Kepala Negara juga menyebut bahwa kebijakan berani yang dilakukan oleh Indonesia seperti hilirisasi industri, nantinya akan menghadapi tantangan yang tidak mudah.
Baca Juga: Mengenal Mitsubishi XForce yang Meluncur di Indonesia, SUV Berkarakter Stylish dan Kokoh
Ia juga menyebut, tantangan tersebut dapat berdampak terhadap ekonomi nasional. Sehingga, diperlukan konsistensi untuk mempertahankan kebijakan yang telah ada.
Ia mencontohkan, saat Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO memenangkan gugatan Uni Eropa soal keputusan Indonesia menyetop ekspor bijih nikel.
“Kita enggak akan berhenti meskipun digugat,” tegas Presiden Jokowi.
Baca Juga: Viral! Santriwati Ma’had Al Jami’ah UIN Walisongo Protes Diberi Nasi Basi, Ini Respons Pihak Kampus
Dia meyakini, jika Indonesia bisa konsisten mempertahankan hilirisasi industri dalam beberapa tahun ke depan, maka Indonesia bisa menjadi negara maju.
“Hitungan saya, kalau kita konsisten terus seperti ini dalam kurun 15 tahun, tolong dihitung income per capita kita akan naik berapa,” jelasnya.
“Saya yakin di atas USD10.000. Artinya sudah masuk ke (kategori) negara maju karena income per capita untuk negara maju kan biasanya di atas USD11.000,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Nah Lho! Presiden Jokowi Sebut LRT Jabodebek Masih Ada Kekurangan
Jokowi Bakal Beri Tanda Jasa kepada Presiden FIFA Gianni Infantino di Piala Dunia U-17
Jokowi Setuju Pemberian Tanda Jasa Kepada 18 Tokoh, Termasuk Ibu Negara
Bikin Heboh Masyarakat, Rocky Gerung Minta Maaf Usai Kritik Presiden Jokowi
Partai Gelora dan Gerindra Kian Dekat Deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres di Pilpres 2024
Riset Partai Gelora: Capres Prabowo Subianto Lebih Peduli Ketimbang Ganjar dan Anies soal Hankam
Keseruan Para Selebriti Bersama Presiden Jokowi Jajal LRT Jabodebek
Naik LRT Jabodebek Bersama Jokowi, Ini kata Cak Lontong, Yuni Shara dan Prisia Nasution
Imunisasi HPV Gratis, Upaya Kemenkes Cegah Kanker Leher Rahim Bagi Anak Perempuan Indonesia