Huda menegaskan target kemenangan dalam Pilpres 2024 harus benar-benar menjadi pertimbangan KKIR plus Golkar-PAN.
Hal ini penting dijadikan titik tolak Kerjasama, sehingga Prabowo Subianto tidak mengulang lagi memori kelam koalisi pengusungnya yang kalah dalam Pemilu 2014 dan 2019.
“Jadi pertimbangannya harus benar-benar peluang menang. Tidak sekadar jumlah kursi di parlemen, pasokan logistik, atau sekadar hasil survei,” ucap Huda.
“Tetapi benar-benar keseimbangan dari figur yang diusung, kekuatan logistik, hingga basis tradisional dukungan capres-cawapres yang akan diusung,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Partai Gelora Nyusul PBB Deklarasi Prabowo Subianto Capres 2024
Didukung PBB, Siapa Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024?
Nyaman dengan PBB, Prabowo Minta Ketum PKB Tidak Pergi dari Koalisi
Partai Gelora dan Gerindra Kian Dekat Deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres di Pilpres 2024
Riset Partai Gelora: Capres Prabowo Subianto Lebih Peduli Ketimbang Ganjar dan Anies soal Hankam
Ketum PKB Cak Imin Sebut Kritik sebagai Vitamin: Kalau Ada Jangan Bingung!
Jokowi Ungkap Kriteria Presiden Selanjutnya: Harus Berani Jaga Kebijakan dan konsisten!
Cak Imin Kian Optimis Jadi Capres atau Cawapres di Pilpres 2024, Kok Bisa?
Jokowi Nyaman Disopiri Prabowo, Kode Keras Dukungan di Pilpres 2024
Alumni Ponpes al-Musri Cianjur Dukung Cak Imin Capres di Pilpres 2024
Golkar dan PAN Resmi Usung Prabowo Subianto Maju Pilpres 2024, Prabowo Kantongi 4 Parpol
Golkar dan PAN Gabung KKIR, PKB: Selamat Datang, Tambah Kekuatan!