Sebab, seller tidak memiliki pembeli. Karena itu, tindakan modus penipuan ini pun dilakukan.
“Dia nggak punya pembeli, tapi dengan sengaja menyebar ke alamat-alamat random… Kalau diterima ya dia untung, kalau enggak ya istilahnya dia rugi ongkir aja,” tuturnya.
Baca Juga: Daftar Alokasi Belanja Prioritas APBN 2024, Sektor Mana yang Paling Besar?
“Jadi dia sengaja nganter (kirim) paket ke rumah-rumah. Pada saat Masnya sedang nggak ada, (paketnya) dibayarin sama orang rumah,” lanjut @bagoesvlog.
Selanjutnya, akun @bagoesvlog juga memberikan informasi agar lebih berhati-hati saat menerima paket yang nomor resinya angka semua.
“Kalau TikTok (Shop) itu depannya JX (lanjut) angka, Shopee JT (lanjut angka), Lazada JZ (angka) gitu ya. Kalau ada paket dateng dengan resi begini angka gini aja sampeyan (Anda -red.) tolak,” pesan @bagoesvlog.
Video tersebut lantas banjir komentar. Banyak netizen yang memuji cara edukasi @bagoesvlog dalam menyampaikan informasi mengenai orderan fiktif yang dibayar dengan metode cash on delivery (COD) atau bayar di tempat.
Baca Juga: Presiden Jokowi Naikkan Gaji PNS, TNI/Polri, Pensiunan Tahun Depan, Ini Harapannya!
Dengan demikian, ia berharap agar jumlah orang yang menjadi korban modus orderan fiktif seperti ini bisa berkurang.
“Ini baru kurir, bukan cuman minta paketnya dibayar,” ujar T***** memuji kurir saat berkomentar.***
Artikel Terkait
Seorang nenek 60 tahun di surabaya, divonis 5 tahun penjara dan denda 2 milyar usai menerima paket ganja.