Baca Juga: Pecah, Putri Ariani Goyang Istana dengan Lagu Rungkad Pada Upacara HUT ke-78 RI
Tak seperti pakaian Minang lazimnya yang menggunakan suntiang, busana adat Koto Gadang identik dengan kain segi empat.
Kain segi empat tersebut, dikenakan di kepala atau dikenal dengan sebutan “tinkuluak tilakuang”.
Hal tersebut, mengisyaratkan sebagai telekung pada mukena dan menandakan bahwa masyarakat Minangkabau sangat menjunjung tinggi agama Islam.
Baca Juga: Resmikan Museum di Pacitan, SBY Absen di Sidang Tahunan MPR RI
“Model baju kurung pada pakaian adat Koto Gadang ini memiliki celah yang didesain khusus pada bagian lehernya,” ucap Wapres Ma’ruf Amin.
“Dan memiliki makna bahwa pemakainya dapat menerima masukan dari siapapun dan memiliki sikap bijaksana dalam menyikapi masukan tersebut,” pungkasnnya.***
Artikel Terkait
Tinjau Raimuna Nasional XII, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Berseragam Pramuka Lengkap
Dikukuhkan Presiden Jokowi, Ini Daftar Nama 76 Anggota Paskibraka yang Bertugas pada Upacara 17 Agustus 2023
Presiden Jokowi Berbaju Adat Tanimbar Maluku saat Pidato Kenegaraan, Ungkap Peluang Indonesia di 2045
Presiden Jokowi Ungkap Pondasi dan Strategi Raih Indonesia Emas 2045 di Sidang Tahunan MPR
Presiden Jokowi Sebut Indonesia Naik Kelas Jadi Negara Berpendapatan Menengah Atas
Ini Postur APBN 2024 di Era Terakhir Presiden Jokowi
Pecah, Putri Ariani Goyang Istana dengan Lagu Rungkad Pada Upacara HUT ke-78 RI
Presiden Jokowi Ungkap Strategi Jangka Pendek dan Menengah di Postur APBN 2024, Simak Penjelasannya!
Presiden Jokowi Naikkan Gaji PNS, TNI/Polri, Pensiunan Tahun Depan, Ini Harapannya!
Peringatan HUT Ke-78 RI di Istana Dimeriahkan Putri Ariani hingga ‘Goyangan’ Helikopter Pegasus
HUT Ke-78 RI, Presiden Jokowi Berpakaian Khas Kesunanan Surakarta, Wapres Pakai Adat Baju Koto Gadang