Ganjar Luruskan Sejarah Hari Lahir Jateng, dari Semula Tanggal 15 Agustus 1950 Menjadi 19 Agustus 1945

Baca Juga: Lamaran Gerindra Diterima, Partai Gelora Deklarasi Dukung Capres Prabowo Subianto Akhir Agustus Ini

Lanjut Ganjar mengatakan, sebuah kehormatan baginya telah ikut terlibat dalam perkembangan, menyaksikan segala pertumbuhan, serta semangat gigih masyarakat Jateng.

“Penghormatan kepada panjenengan itu harus saya sampaikan,” ucap Ganjar.

Karena menurutnya, pada awal-awal kepemimpinannya, banyak orang yang ragu terhadap dirinya untuk bisa memajukan Jateng.

Baca Juga: Spesifikasi Mobil Listrik Mitsubishi eK X EV yang  Dijuluki ‘Baby Xpander’, Hadir di GIIAS 2023

“Pada masa-masa awal jabatan dulu, banyak sekali yang menilai saya dan panjenengan semua, tidak akan pernah membuat Jawa Tengah maju dan berkembang,” jelasnya.

“Tapi kita tidak tahu. Kita tidak gentar,” sambungnya.

Ganjar mengatakan, penilaian buruk tersebut, justru memicu adrenalin untuk bekerja sangat keras.

Baca Juga: Mulai 2024, Perayaan Upacara HUT RI Dirayakan di IKN Kaltim

Pihaknya, kata dia, menggarap semua sektor. Infrastruktur dibangun, mengembangkan UMKM, berantas korupsi dan pungli di pelayanan publik.

Ganjar menuturkan, penurunan reruntuhan dan pembangunan sumber daya manusia lebih berkualitas pun dilakukan. Niatnya, menaikkan harkat dan martabat Jateng.

Akhirnya, ucap Ganjar, berkat kerja keras semua, saat ini Jateng banyak dijadikan role model pembangunan nasional di berbagai sektor.

Baca Juga: Biografi Singkat Imam Syafi'i: Perjalanan, Pengaruh, Hinggat Wafat

“Saat ini banyak juga yang bisa melihat, banyak orang yang kagum pada perkembangan serta kerukunan yang ada di Jawa Tengah,” tutur Ganjar.

“Kebersamaan dan kerukunan yang dirawat, juga terbukti ampuh dalam melawati ujian pandemi,” lanjutnya.