Siap-siap! Beli Gas Elpiji 3 Kilogram Harus Bawa KTP

Baca Juga: PKB Siapkan Opsi Lain Jika Cak Imin tak Jadi Cawapres Prabowo, Hengkang dari Koalisi?

Lanjutnya, kebijakan program transformasi pendistribusian elpiji 3 kilogram telah disosialisasikan kepada lembaga penyalur sebanyak lima kali.

Sosialisasi dilakukan pada 6 Maret - 3 Juli 2023 di 411 Kabupaten/Kota yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, NTB, Kalimantan dan Sulawesi.

Sebelumnya pada tahun 2022, Pertamina juga telah melaksanakan uji coba sistem di 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

Baca Juga: Upaya Pemerintah Berantas Judi Online dan Pinjol Ilegal yang Diakui Menkominfo tak Mudah

Lalu, di Kecamatan Ngalian, Kota Semarang, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, dan Kecamatan Mataram, Kota Mataram.

Kemudian, sejak 1 Maret 2023, pemerintah melalui Pertamina telah melakukan registrasi atau pendataan pengguna elpiji 3 kilogram di sub penyalur atau pangkalan.

Pendataan dilakukan ke dalam sistem berbasis website sebagai tahap awal dari program pendistribusian elpiji 3 kilogram tepat sasaran.

Baca Juga: Ini Agenda Jadwal KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta, Jokowi Bakal Pimpin 12 Pertemuan

Kebijakan tersebut, sesuai Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2007 dan Nomor 38 Tahun 2019, Tabung LPG 3 Kg hanya diperuntukkan bagi rumah tangga.

Selain itu, diperuntukkan pula bagi usaha mikro yang menggunakan Tabung LPG 3 Kg untuk memasak, nelayan sasaran, dan petani sasaran.

Sebagai tindak lanjutnya, telah diterbitkan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No 37.K/MG.01/MEM.M/2023.

Baca Juga: Cara Mengatasi Judi Online yang Makin Menggila di Indonesia

Kepmen ini berisi tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang Liquefied Petroleum Gas Tertentu Tepat Sasaran.

Ada pula Keputusan Dirjen Migas No. 99.K/MG.05/DJM/2023, tentang Penahapan Wilayah dan Waktu Pelaksanaan Pendistribusian Isi Ulang Liquefied Petroleum Gas Tertentu Tepat Sasaran.***