Mulai 1 Januari 2024, Beli Elpiji 3 Kilogram Wajib Bawa KTP dan Terdaftar

Tutuka Ariadji mengungkapkan bentuk-bentuk lain penyalahgunaan elpji 3 kilogram, yakni penimbunan.

Baca Juga: Legislator Ini Sebut Jokowi Tidak Fokus Selesaikan Masalah Polusi Udara di Jakarta

Pelanggaran lainnya penjualan melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah Daerah.

Lalu, penjualan/pengangkutan ke wilayah yang bukan wilayah distribusi (lintas kabupaten/kota atau wilayah belum terkonversi minyak tanah ke elpiji 3 kilogram).

“Kegiatan pengangkutan elpji tiga kilogram menggunakan kendaraan yang tidak terdaftar di agen,” jelas Tutuka Ariadji.

Baca Juga: Cek Syarat Magang MAGENTA di BUMN: Peluang Bagi Mahasiswa, Santri, dan Fresh Graduate

Pemerintah juga akan melakukan survei langsung untuk memastikan masyarakat kurang mampu mendapatkan elpiji 3 kilogram.

Pemerintah Daerah diharapkan ikut serta melakukan pengendalian ketersediaan elpiji 3 kilogram, dalam jumlah yang memadai, mutu yang baik, dan harga yang terjangkau.

Hal tersebut, sebagaimana amanat Pasal 3 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting.

Baca Juga: Mengerikan! Jutaan Situs Judi Online Masuk ke Website Pemerintah dan Akademik

Pemerintah mengharapkan dukungan dari semua pihak dalam pelaksanaan transformasi pendistribusian LPG Tabung 3 Kg yang tepat sasaran.

Tutuka Ariadji mengatakan, proses transformasi ini tentu tidak mudah, karena pasti banyak hambatan dan tantangan di lapangan.

“Tapi juga bukan sesuatu hal yang tidak mungkin dilakukan melalui komitmen kita bersama,” ucapnya.

“Untuk itu, dukungan dari Agen dan Pangkalan, serta masyarakat umumnya menjadi faktor kunci keberhasilan pendataan atau registrasi ini," pungkasnya..***