Arahpublik.com - Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengumumkan kasus bayi tertukar yang sempat viral di jagad media setelah keluar hasil tes DNA. Ia menegaskan, kedua bayi itu memang tertukar.
"Berdasarkan data yang diberikan oleh Kapuslabfor Bareskrim, memang fix 99,99 persen, bahwa anak tersebut memang tertukar," katanya pada konferensi pers, Jumat (25/8/2023).
Kasus bayi tertukar di RS Sentosa Bogor terbukti benar berdasarkan hasil tes DNA yang telah diuji oleh Laboratorium Forensik Bareskrim Polri.
Baca Juga: Kronologi Dua Bayi Tertukar Silang di Bogor, Perjuangan Panjang Siti Mauliah Tes DNA
Mediasi
Berdasarkan unggahan Instagram @humaspolresbogor, Sabtu (26/8/2023), tertulis keterangan hasil tes DNA yang dilakukan tim Puslabfor Bareskrim Polri sudah selesai.
Kapolres Bogor mengatakan, pihak Polres telah mengadakan mediasi dengan para orang tua dan keluarga besar dari dua bayi tersebut.
Pada kesempatan itu, turut hadir Asisten Deputi Kemenko PMK, Deputi Perlindungan Anak Kementerian PPA, Wakil Ketua KPAI Republik Indonesia, Wakil Kapuslabfor Bareskrim Polri, Dinsos, dan Aspem Kesra Kabupaten Bogor.
Berdasarkan hasil dari Laboratorium Forensik Bareskrim Polri, kedua bayi itu terbukti tertukar selama satu tahun.
Setelah mengetahui fakta yang sesuai dari data laboratorium Bareskrim, pihak orang tua merasa bahagia dan saling menerima.
Baca Juga: Siap-siap! Bayar Pakai QRIS, BI Bakal Kenakan Biaya MDR
Penyelidikan
Melalui peristiwa ini, pihak kepolisian melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan saksi-saksi, kemudian melakukan pemeriksaan terhadap rumah sakit yang terkait, bagaimana perawat dan bidan yang ada saat hari kejadian, yang sampai saat ini masih terus dalam pemeriksaan.
"Terkait kejadian ini sendiri kami telah melakukan langkah-langkah mulai dari penyelidikan dengan mengumpulkan para saksi, melakukan pemeriksaan yang mendalam terhadap rumah sakit maupun Perawat dan bidan yang ada pada saat hari kejadian. dan hingga saat ini kasus tersebut pun masih dalam pendalaman kami," ujar AKBP Rio.
Dari mediasi itu juga tercipta kesepakatan dari kedua belah pihak.
Upaya ini, menurutnya, merupakan perhatian Polri kepada masyarakat Indonesia dalam menyelesaikan masalah di tengah-tengah kesulitan.
Artikel Terkait
Kronologi Dua Bayi Tertukar Silang di Bogor, Perjuangan Panjang Siti Mauliah Tes DNA