• Minggu, 24 November 2024

Wamen Kominfo: Jangan Umbar Data Pribadi di Media Sosial, Rentan Disalahgunakan!

- Minggu, 27 Agustus 2023 | 22:43 WIB
Wamen Kominfo Nezar Patria, mengingatkan agar jangan umbar data pribadi di media sosial.  (FOTO: Dok. Kementerian Kominfo)
Wamen Kominfo Nezar Patria, mengingatkan agar jangan umbar data pribadi di media sosial. (FOTO: Dok. Kementerian Kominfo)

Arahpublik.com - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamen Kominfo) Nezar Patria, mewanti-wanti agar masyarakat tidak mengumbar data pribadi di media sosial.

Karena menurut Wamen Kominfo Nezar, mengumbar data pribadi di media sosial sangat rentang untuk disalahgunakan oleh pihak lain.

Imbauan tidak mengumbar data pribadi di media sosial, disampaikan Wamen Kominfo Nezar, dalam siaran pers, dikutip Minggu (27/8/2023).

Baca Juga: Protes Cak Imin: Pemerintah Tidak Serius Atasi Polusi Udara di Jabodetabek!

Ia berpendapat, masyarakat yang memiliki literasi digital yang baik akan berhati-hati dalam membagikan dan menerima informasi melalui media sosial.

Wamen Kominfo Nezar mengatakan, banyak contoh korban tindak pidana perdagangan orang, akibat dari kecerobohan dalam pelindungan data pribadi.

"Ini dimulai dari data pribadi yang terlalu diumbar, kemudian mereka (penjahat) melakukan profiling,” sebutnya.

Baca Juga: PPATK Beberkan Modus Judi Online, Dampaknya Tidak Bisa Jadi Pejabat Publik

“Dia tahu orang ini pengen cari kerja, pengen apa segala macam, akhirnya dia betul-betul buat micro targeting buat orang-orang seperti ini," lanjutnya.

Lanjut ia mengatakan, pemerintah telah melaksanakan Gerakan Nasional Literasi Digital dengan salah satu pilar digital safety.

Namun, kata dia, upaya meningkatkan kesadaran dalam melindungi data pribadi memerlukan dukungan semua pihak.

Baca Juga: Jauhi dan Tinggalkan! Bermain Judi Online Bisa Terjerat Hukum yang Rumit

"Kesadaran kita tentang data privacy ini juga penting, enggak semua data-data pribadi itu harus diumbar, baik di Facebook, Google, di manapun,” jelasnya.

Menurut Wamen Kominfo Nezar, teknologi kecerdasan buatan bisa berjalan, karena diberi masukan berupa data yang sangat banyak dari berbagai sumber.

"Artificial intelligence ini makanannya data, big data, jadi big data inilah yang diolah, kemudian dibuat modelnya, disusun algoritmanya untuk decision making," jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: kominfo.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X