"Inti dari surat tersebut ialah untuk meminta secara resmi agar Ketum AHY bersedia untuk menjadi Cawapresnya," sambungnya.
Di tengah upaya deklarasi, tiba-tiba Partai Nasdem mengambil keputusan yang membuat kaget Partai Demokrat.
Secara mengejutkan, Surya Paloh menetapkan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi Cawapres Anies Baswedan pada Selasa (29/8/2023) kemarin.
Baca Juga: Ini Respons PKS Usai Demokrat Bongkar Duet Anies-Cak Imin
Keputusan ini ditetapkan tanpa melibatkan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pada malam itu, Anies Baswedan dipanggil oleh Surya Paloh. Anies diminta menerima keputusan itu.
Langkah Demokrat
Oleh karena itu, Partai Demokrat akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai guna mengambil keputusan tegas.
Sebab, Majelis Tinggi Partai Demokrat memiliki kewenangan untuk menentukan koalisi dan Capres atau Cawapres.***
Baca Juga: Kronologi Kekecewaan Demokrat Atas Keputusan Nasdem Pasangkan Anies-Cak Imin
Artikel Terkait
Riset Partai Gelora: Capres Prabowo Subianto Lebih Peduli Ketimbang Ganjar dan Anies soal Hankam
Anies dan Prabowo Siap Debat Terbuka di UI, BEM: Pak Ganjar Belum Siap?
Wacana Duet Ganjar-Anies Mencuat, Sandiaga Uno: PPP Belum Koordinasi dengan PDIP
Kronologi Kekecewaan Demokrat Atas Keputusan Nasdem Pasangkan Anies-Cak Imin
Ini Respons PKS Usai Demokrat Bongkar Duet Anies-Cak Imin
Nasdem Pilih Cak Imin Jadi Cawapres, Demokrat: Pengkhiatan Terhadap Perubahan
Merasa Dikhianati, Demokrat Akan Ambil Langkah Tegas Dalam Rapat Majelis Tinggi Partai