"Itu dibenarkan dalam demokrasi dan dunia politik. Ajakannya saya dengarkan juga tulus dan serius,” ungkap SBY.
Baca Juga: Merasa Dikhianati, Demokrat Akan Ambil Langkah Tegas Dalam Rapat Majelis Tinggi Partai
“Dilakukan dengan terbuka, publik juga tahu. Ini kan baik untuk transparansi politik dibandingkan manuver bawah tanah yang penuh misteri," lanjutnya.
Belum Ambil Keputusan
SBY mengusulkan Demokrat sebaiknya tidak langsung memutuskan sikap atas ajakan-ajakan tersebut.
Ia meminta kepada Demokrat agar menunggu hingga situasi tenang.
"Menurut pandangan saya, hari ini, besok atau lusa, belum saatnya kami ambil keputusan ke mana Demokrat akan bergabung,” ucap SBY.
“Atau capres mana yang kami dukung. Saya pikir, belum saatnya," lanjutnya.
Baca Juga: Agnez Mo Urus e-KTP di Kelurahan Kedoya Utara, Bikin Kaget Pegawai Sudin Dukcapil Jakarta Barat
Diketahui, Partai Demokrat resmi mengeluarkan dua keputusan penting dalam sidang MTP tersebut.
Keputusan hasil sidang MTP, disampaikan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi A. Mallarangeng.
“Pertama, Partai Demokrat mencabut dukungan kepada Saudara Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024,” ucapnya.
Baca Juga: Ini Respons PKS Usai Demokrat Bongkar Duet Anies-Cak Imin
Kedua, Partai Demokrat tidak berada dalam Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP).
Artikel Terkait
Komentar Mahfud MD soal MA Tolak PK Moeldoko Terkait Partai Demokrat: SIkap Saya Biasa Saja
Kronologi Kekecewaan Demokrat Atas Keputusan Nasdem Pasangkan Anies-Cak Imin
Ini Respons PKS Usai Demokrat Bongkar Duet Anies-Cak Imin
Nasdem Pilih Cak Imin Jadi Cawapres, Demokrat: Pengkhiatan Terhadap Perubahan
Merasa Dikhianati, Demokrat Akan Ambil Langkah Tegas Dalam Rapat Majelis Tinggi Partai
Sekjen Demokrat: Anies Lebih Patuh Kepada Surya Paloh
Detik-detik Deklarasi Anies-AHY, Demokrat: Sesuatu yang Sulit Dipercaya Terjadi
Waduh! Sejatinya Anies Pilih AHY Jadi Cawapres, Demokrat Beri Bukti Sepucuk Surat
Partai Demokrat Keluar dari Koalisi Perubahan, SBY: Jujur Saya Tidak Menyangka
Gegara NasDem Berkhianat, Partai Demokrat Cabut Dukungan untuk Anies Baswedan dan Keluar dari KPP