Soal Penganiayaan oleh Oknum, Panglima TNI: Jangan Ditutupi, Dapat Merugikan Nama Baik TNI

Arahpublik.com - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Laksamana TNI Yudo Margono turut menyoroti kasus kriminal yang dilakukan oleh oknum TNI.
Ia meminta kepada Pos Militer (Pom) TNI agar tidak menutup-nutupi tindakan kriminal yang dilakukan oleh anggota TNI.
Sebab, hal itu berimplikasi pada nama baik TNI di mata masyarakat.

"Jangan ditutupi yang pada akhirnya dapat merugikan nama baik satuan dan TNI," tuturnya di Markas Besar (Mabes) TNI Cilangkap, Jakarta Timur (Jaktim), Jumat (1/9/2023).

Sebab, tindakan itu dapat membuat citra tentara Indonesia di mata masyarakat menjadi buruk.

Baca Juga: Tanggapi Tindak Kriminal Oknum TNI, Panglima Minta Tingkatkan Pengawasan Terhadap Setiap Personel

"Bahkan, telah menutup peran dan citra positif TNI yang selama ini sudah dibangun dengan susah payah," katanya melanjutkan.

Panglima TNI itu juga meminta kepada Pom TNI agar segera mengambil tindakan tegas dengan diproses hukum bagi prajurit yang terbukti melakukan penganiayaan, kekerasan, dan intimidasi kepada masyarakat.

"Kepada para Komandan satuan agar lebih intensifkan jam Komandan kepada seluruh prajurit, untuk memberikan perhatian, penekanan dan evaluasi tugas-tugas yang dikerjakan sehingga jelas arah kebijakan pemimpinnya," katanya.

Seluruh Komandan Satuan diharapkan bertanggung jawab terhadap personel yang ada di bawah naungannya.

Baca Juga: Ronaldo dan Sadio Mane Sumbang Gol, Al Nassr Unggul 5-1 Atas Al Hazm

"Jadi saya tekankan tidak ada prajurit yang lepas dari satuannya, Komandan Satuan harus bertanggung jawab terhadap prajuritnya di mana pun ditugaskan," ucapnya.

Karena itu, Panglima TNI meminta satuan jajaran TNI agar segera meningkatkan pengawasan kepada seluruh prajurit TNI.

Selain itu, Yudo Margono juga meminta para jajarannya agar lebih meningkatkan pengamanan pada personel yang memiliki gaya hidup mewah.

"Akhir-akhir ini terjadi peningkatan kasus kriminal yang dilakukan oleh oknum Prajurit TNI, sehingga menjadi sentimen negatif di masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Piala Citra FFI 2023! Ini Daftar 30 Film Cerita Panjang yang Lolos Seleksi Awal