• Kamis, 19 September 2024

Surya Paloh: Selamat Tinggal Politik Cebong Kampret, Selamat Datang Politik Kebhinekaan

- Senin, 4 September 2023 | 12:39 WIB
Ketum Nasdem, Surya Paloh. (Foto: Dok. Partai Nasdem)
Ketum Nasdem, Surya Paloh. (Foto: Dok. Partai Nasdem)

Arahpublik.com - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menyoroti kondisi politik yang selama ini terbangun di Indonesia.
Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem, Surya Paloh merasa terganggu dengan situasi politik yang disebut cebong dan kampret.
Ia mengucapkan selamat tinggal kepada politik "cebong" dan "kampret" dan mengucapkan selamat datang politik kebhinekaan.

Ungkapan itu ia sampaikan saat menggelar Deklarasi Anies-Cak Imin sebagai Capres-Cawapres di Pilpres 2024.

Baca Juga: Deklarasi Anies-Cak Imin, Nasdem: Selamat Tinggal Politik Cebong Kampret

"Hari ini juga kita katakan selamat tinggal kepada politik cebong dan kampret," tuturnya, dikutip dari Instagram @official_nasdem, Minggu (3/9/2023).

Ungkapan itu sontak mendapat sorakan dan tepuk tangan dari para tamu yang menghadiri acara tersebut.

Selamat Datang Politik Kebhinekaan

Setelah itu, ia mengucapkan selamat datang kepada politik kebhinekaan. Dengan politik ini, diyakini masyarakat Indonesia dapat bersatu meski berbeda pilihan.

"Dan, tentunya kita ucapkan selamat datang poitik kebhinekaan yang mempersatukan semua komponen daya elemen kita dengan penghargaan pluralisme yang kokoh seutuhnya di negeri yang kita cintai ini," ujarnya.

Surya Paloh beranggapan, politik cabong-kampret yang terbangun selama ini telah merusak sistem bernegara di Indonesia.

"Politik yang memang mengadu domba, memecah belah, dan merusak semua sistem nilai kebangsaan kita," katanya.

Baca Juga: Ratusan Mobil Listrik Wuling Air ev Siap Layani Para Delegasi KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta

Sedangkan politik kebhinekaan dapat menyatukan tujuan masyarakat tanpa embel-embel kebencian. Tentunya, hal ini akan mempermudah dalam membangun negeri yang lebih maju.

Partai Nadem, tegas Surya Paloh, harus mencetak pemimpin yang mampu mempersatukan bangsa. Dengan demikian, pemimpin itu dengan mudah bisa membangun negeri.

"Kita cinta pada bangsa ini, kita cinta pada negeri ini. Dan untuk itulah kewajiban kita menghadirkan pemimpin yang mampu untuk membangun negeri ini," ucapnya.

Baca Juga: Barcelona Unggul 2-1 Atas Osasuna, Kounde dan Lewandowski Cetak Skor

Halaman:

Editor: Al-Afgani Hidayat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X