Momen Perpisahan Ganjar-Gus Yasin Mengharukan: Terima Kasih Jateng!

“Saya masih ingat para pengamen jalanan, para penyapu jalanan di sini. Semua berlalu dalam waktu 10 tahun yang luar biasa,” tutur Ganjar.

Baca Juga: Pengumuman! Kemenkes Buka Pendaftaran PPPK 2023 untuk Honorer, Ini Syarat dan Formasi Tenaga Kesehatan

“Rasa-rasanya hari ini terlalu berat buat saya, karena panjenengan semua adalah bagian dari saya,” lanjut Ganjar.

Ia juga masih ingat bertemu dengan pengamen jalanan, petani, dan lainnya.

Ganjar berujar, mereka semua adalah bagian dari dirinya. Termasuk para ibu yang bercanda dengan masyarakat, atau cerita nenek yang akrab.

Baca Juga: AHY Ucap Selamat Pada Anies, Ada Kemungkinan Jalin Kerja Sama Kembali

“Mereka ingin bercanda, nenek bisa bercerita. Semua berjalan 10 tahun,” ucap Ganjar.

“Saya dan Gus Yasin menjalankan ini. Saya sangat bahagia. Kami tidak bersedih,” sambungnya.

Dalam acara itu, Ganjar juga mengingat saat menghadapi aktivis, buruh, dan lainnya, yang melakukan protes.

Baca Juga: AHY: Demokrat Kecewa Bukan Karena Ketum Tidak Jadi Cawapres, Tapi Karena Dilukai

Ia menerima dengan gembira. Sebab, mereka sejatinya adalah tuan.

“Kami terima dengan riang gembira, karena yang protes adalah tuanku. Panjenengan adala pemberi semangat,” ungkap Ganjar.

Ganjat melanjutkan, kini 10 tahun berlalu dan tidak bisa dihentikan.

Baca Juga: Segera Tayang! Jefri Nichol dan Syifa Hadju ‘Mohon Doa Restu’

Ia pun berterima kasih kepada masyarakat. Karena selama memimpin, ada salah atau hal yang tidak sempurna. Atau ada pekerjaan rumah atau keputusan yang mungkin kurang berkenan, ia meminta maaf.