"Kombinasi antara Muhaimin dan Anies ini mempertemukan antara sayap Islam modernis yang diwakili PKS dan Islam tradiosionalis yang diwakili oleh PKB," kata Saiful.
Dengan demikian, partai NasDem membuat koalisi ini menjadi lebih lengkap. Sebab, bertemunya tiga entitas sosiologis pemilih Indonesia: Islam modernis (PKS), Islam tradisionalis (PKB), dan nasionalis (Nasdem).***
Baca Juga: Soal Pembangunan PSN, Jokowi ke Jajarannya: Jangan Ada yang Mangkrak
Artikel Terkait
Megawati: Ibu-ibu Ayo Menangin Ganjar, Pasti Ditolong dari Sisi Hukum
Wacana Duet Ganjar-Anies Mencuat, Sandiaga Uno: PPP Belum Koordinasi dengan PDIP
PPP Masih Konsisten Perjuangkan Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ganjar di Pilpres 2024
Presiden Jokowi Belum Kantongi Nama Pj Gubernur Jateng Pengganti Ganjar: Belum Masuk ke Meja Saya!
Melihat Prabowo dan Ganjar Salam Komando di Depan Jokowi, Gibran: Adem
Daftar 10 Pj Gubernur, Bey Machmudin di Jabar dan Nana Sudjana Pengganti Ganjar
Momen Perpisahan Ganjar-Gus Yasin Mengharukan: Terima Kasih Jateng!
PPP Ungkap Cawapres Ganjar: Hanya Nama Sandiaga Uno yang Mencuat!
Ketua TPN Ganjar, Arsjad Rasjid Digadang-gadang Jadi Cawapres di Pemilu 2024
Survei SMRC: Anies-Cak Imin 16,5 Persen, Prabowo-Erick 31,7 Persen, Ganjar-Ridwan 35,4 Persen