Survei Sebut Elektabilitas Prabowo-Erick Thohir di Atas Anies-Cak Imin

Arahpublik.com - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, elektabilitas Prabowo Subianto dan Erick Thohir menduduki peringkat kedua di atas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) ini dilakukan melalui telepon pada 5-8 September 2023.

Hasil survei ini disampaikan pendiri SMRC, Saiful Mujani, dalam program Bedah Politik bersama Saiful Mujani episode Respon Pemilih atas Pasangan Anies-Muhaimin, Kamis (14/9/2023).

Survei itu dibuat dengan mekanisme simulasi dari tiga pasangan Bacapres-Bacawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil, dan Prabowo Subianto-Erick Thohir.

Baca Juga: Simulasi Survei SRMC, Ganjar-Ridwan Kamil Duduki Peringkat Tertinggi

Pada simulasi survei tersebut, elektabilitas pasangan Bacapres dan Bacawapres Prabowo-Erick Thohir menduduki peringkat kedua. Sedangkan pasangan Anies-Cak Imin, menduduki peringkat ketiga.

Pendiri SMRC, Saiful Mujani mengatakan, terdapat 16,4 % yang belum menjawab terkait pilihannya kepada salah satu dari tiga pasangan tersebut.

"Survei ini menunjukkan Anies-Muhaimin mendapatkan dukungan 16,5 persen, Prabowo-Erick 31,7 persen, dan Ganjar-Ridwan Kamil 35,4 persen. Masih ada 16,4 persen yang belum jawab," ujarnya.

Baca Juga: SRMC: Elektabilitas Anies-Cak Imin Rendah Dibanding 2 Bacapres Lainnya

Pasangan Prabowo Bisa Berubah

Sementara itu, satu tokoh yang potensial menjadi pasangan Prabowo ialah Erick Thohir.

Erick Thohir didukung sebagai Bacawapres oleh Partai Amanat Nasional (PAN). Sedangkan PAN mendukung Bacapres Prabowo memenangkan Pemilu 2024.

Terkait hal ini, Erick Thohir juga sudah melakukan sosialisasi sejak jauh-jauh hari untuk menjadi Bacawapres.

Meski demikian, Saiful menegaskan, pasangan Ganjar dan Prabowo bisa berubah lantaran belum deklarasi.

Baca Juga: Survei SMRC: Anies-Cak Imin 16,5 Persen, Prabowo-Erick 31,7 Persen, Ganjar-Ridwan 35,4 Persen