Arahpublik.com - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto mengaku, harta yang ia miliki saat ini tidak membuat dirinya mudah menjalani kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) di 2024.
Pengakuan itu ia sampaikan saat menjawab pertanyaan Najwa Shihab pada program Mata Najwa di Universitas Gadjah Mada (UGM), Jogja, Selasa (19/9/2023).
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dikeluarkan oleh KPK per 31 Maret 2023 periodik 2022, kekayaan Prabowo sebesar Rp2,4 triliun.
Jumlah kekayaan itu menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan dua Bacapres lainnya, yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Baca Juga: Prabowo Sampaikan 8 Program Cepat dan 17 Program Prioritas di UGM
Pada kesempatan itu, Najwa Shihab bertanya, apakah dengan harta yang dimiliki oleh Prabowo itu membuatnya aman dan tidak perlu bersusah payah dalam mengikuti kontestasi politik.
Prabowo menjelaskan dininya sudah menjadi pengusaha selama puluhan tahun.
“Mbak Nana, saya sudah jadi pengusaha 20 tahun lebih ya, dan kalau Anda mengerti business ada perbedaan antara aset yang dinilai, tanah aset dinilai, ada nilainya dan cash, uang yang bisa dipakai, aset saya kalo dipelajari hanya aset tapi juga yang tidak bersifat cash, bahkan banyak aset saya, pabrik saya yang mandek karena saya tidak dapat kredit, karena saya tidak berkuasa 20 tahun, mbak,” ucap Prabowo.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Tidak Ada Demokrasi Tanpa Partai Politik
Prabowo Jual Aset
Dengan demikian, ia mengatakan, bukan berarti aman dengan harta banyak yang ia miliki. Bahkan ia mengakui terkadang menjual beberapa asetnya.
“Saya kira bukan aman ya, dalam arti yang saya katakan tadi, apakah umpamanya ya saya punya tanah yang sudah berapa puluh tahun ya kan, tentunya nilainya tambah di atas kertas, kalau saya butuh uang, saya mau jual, siapa yang mau beli? Belum tentu ada yang mau beli, tapi saya akui dalam beberapa keadaan terjepit saya hidupnya dari jual aset,” tutur Prabowo.
Di sisi lain, Prabowo tidak menganjurkan hal itu untuk ditiru. Dia terkadang terpaksa untuk menjual aset tanah untuk biaya kebutuhan partainya
Namun keadaan sudah berbeda, Prabowo mengungkapkan jika sekarang partainya yang lebih banyak membiayai dirinya. Dengan demikian, pembiayaan mandiri sudah berjalan.
Baca Juga: Najwa Singgung Usulan Ganjar Soal Partai Dapat Bantuan Rp1 Triliun dari APBN
Artikel Terkait
Bertemu Prabowo, Yenny Wahid: Pemimpin ke Depan Harus Mengerti Geopolitik
Dukung Prabowo, Yenny Wahid Ceritakan Kedekatan Keluarganya, Sampai Dapet Jodoh
Alasan Yenny Wahid Pilih Prabowo, Cocok untuk Pemimpin Indonesia ke Depan
Survei SMRC: Anies-Cak Imin 16,5 Persen, Prabowo-Erick 31,7 Persen, Ganjar-Ridwan 35,4 Persen
Survei Sebut Elektabilitas Prabowo-Erick Thohir di Atas Anies-Cak Imin
Koalisi Indonesia Maju Lakukan Pertemuan, Anis Sampaikan 3 Poin Gagasan Prabowo
Partai Demokrat Resmi Gabung ke Koalisi Indonesia Maju, Dukung Prabowo
Teka-teki 'Wo' Terjawab, Demokrat Resmi Dukung Prabowo Subianto
Soal Partai Demokrat Dukung Prabowo, Begini Tanggapan Cak Imin
Prabowo Sampaikan 8 Program Cepat dan 17 Program Prioritas di UGM