Resmi Dukung Prabowo, AHY Titipkan Dua Pesan yang Diperjuangkan Partai Demokrat

Arahpublik.com – Partai Demokrat Resmi mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan oleh Ketum Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (21/9/2023).

"Pada Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat, saya Agus Harimurti Yudhoyono secara resmi dan terbuka mendeklarasikam Bapak Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden RI dalam Pemilu 2024," ujarnya.

Namun demikian, ia menitipkan dua pesan kepada Prabowo jika nantinya terpilih. Sebab, dua poin ini telah diperjuangkan oleh Partai Demokrat.

"Izinkan kami menitipkan dua harapan besar yang Partai Demokrat perjuangkan selama ini," kata AHY.

Baca Juga: DPR RI Setujui Pendaftaran Capres dan Cawapres Pemilu 2024 pada 19 Hingga 25 Oktober 2023

Pesan pertama yang ia titipkan ialah soal melanjutkan hal baik yang sudah dilakukan pemerintahan pada era Presiden Soekarno hingga masa Presiden Joko Widodo.

"Ini adalah makna hakiki dari kesinambungan lintas generasi kepemimpinan. Terlebih, ketika bicara tentang kerangka dasar bernegara. Kita harus jaga dan tegakan pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika," katanya.

Namun, menurut AHY, masih ada hal yang belum baik yang harus diubah dan diperbaiki.

Kedua, segala hal yang baik agar diperbaiki dan dilakukan perubahan.

"Yang kedua, segala hal yang belum baik, agar diperbaiki dan dilakukan perubahan. Masih banyak persoalan bangsa dan pekerjaan rumah yang harus kita tuntaskan," tuturnya.

Baca Juga: Itel S23 Resmi Meluncur dengan Harga Terjangkau, Desain Mirip iPhone

Menurut AHY, Indonesia masih punya banyak pekerjaan rumah, baik di sektor ekonomi dan kesejahteraan rakyat, hukum dan keadilan, serta demokrasi dan kebebasan berpendapat.

Deklarasi Partai Demokrat kepada Prabowo

Deklarasi itu pun disambut gemuruh tepuk tangan dari para elite partai Demokrat dan para pimpinan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).