• Senin, 25 November 2024

Mahasiswa Yogya Tuding MK Diperalat Dinasti Politik, Sindir Presiden Jokowi?

- Sabtu, 7 Oktober 2023 | 03:40 WIB
Mahasiswa Yogyakarta menolak dinasti politik dengan menggelar aksi demonstrasi, Jumat (6/10/2023). Sindir Presiden Jokowi.    (FOTO: Dok. Istimewa)
Mahasiswa Yogyakarta menolak dinasti politik dengan menggelar aksi demonstrasi, Jumat (6/10/2023). Sindir Presiden Jokowi. (FOTO: Dok. Istimewa)

Arahpublik.com - Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Yogyakarta, menuding Mahkamah Konstitusi (MK) sedang diperalat untuk kepentingan dinasti politik. Sindir Presiden Joko Widodo (Jokowi)?

Diketahui, puluhan mahasiswa dna warga menggelar aksi demonstrasi di pertigaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jumat (6/10/2023). Mereka meneriakkan adanya indikasi MK ditunggangi kepentingan dinasti politik.

Koordinator umum Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Yogyakarta, Roby mengatakan, menjelang pemilihan presiden 2024 telah terjadi praktik politik kotor yang membodohi publik.

Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Surat Pengunduran Diri Mentan SYL, Ini Penggantinya

Saat ini, kata dia, sedang ada upaya oleh rezim penguasa menggunakan Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai alat membangun dinasti politik

"Ada upaya-upaya rezim penguasa menggunakan Mahkamah Konstitusi untuk memberikan kekuasaan yang sangat mudah untuk keturunan dan keluarganya," ucap Roby.

Menurutnya, upaya mengangkangi MK ini tidak seharusnya dilakukan karena merupakan bentuk keserakahan yang tidak sepatutnya dilakukan pemimpin.

Baca Juga: Puan Maharani dan Kaesang Bertemu, PDIP dan PSI Bahas Kesepakatan untuk Pemilu 2024

"Keserakahan telah memporakporandakan demokrasi dengan memberikan keistimewaan relasi kuasa kekeluargaan yang kita sebut sebagai dinasti politik," tegasnya.

Seorang pemimpin, lanjut Roby, telah menerima mandat dari rakyat. Namun kepercayaan itu dihianati, karena justru dijadikan alat untuk mendapatkan keistimewaan bagi keluarganya.

"Tidak pantas seorang pemimpin yang diberikan kepercayaan mandat dari rakyat justru mencari jalan keistimewaan untuk kekuasaan untuk segelintir orang yang dekat dengan dirinya," paparnya.

Baca Juga: Targetkan Lolos ke Pon 2024, Reza Ibnu Malik: Sudah Lama Tim Sepak Bola Banten Tidak Ikut Pon

Massa aksi menilai bahwa rezim saat ini telah merusak demokrasi dengan menabrak konstitusi, dengan memperalat MK untuk meneguhkan kekuasaan.

Roby mengatakan, runtuhnya demokrasi berdampak pada seluruh sektor kehidupan berbangsa dan bernegara.

Keserakahan dalam kekuasaan menimbulkan efek buruk bagi kehidupan bangsa dan bernegara, sehingga potensi dibangunnya politik dinasti harus dikritisi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X