• Minggu, 8 September 2024

Mahfud MD Sebut Pemilu Transaksional Disebabkan oleh Penegakkan Hukum yang Belum Optimal

- Senin, 9 Oktober 2023 | 23:26 WIB
Mahfud MD mengisi kuliah umum di UGM. (Foto: Instagram @mohmahfudmd)
Mahfud MD mengisi kuliah umum di UGM. (Foto: Instagram @mohmahfudmd)

Arahpublik.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Menko Polhukam), Mahfud MD menilai Pemilihan Umum (Pemilu) transaksional disebabkan oleh penegakkan hukum yang belum optimal.

Menurutnya, penegakan hukum yang belum optimal lantaran oknum penegak hukum banyak yang melakukan praktik jual beli hukum.

“Ada namanya industri hukum di mana peraturan hukum dibuat oleh pemesan atau terjadi praktik jual beli hukum,” kata Mahfud MD saat memberikan kuliah umum di ruang Bulaksumur, Gedung University Club Universitas Gadjah Mada (UGM), baru-baru ini.

Baca Juga: Sebut Pemilu 2024 Cenderung Transaksional, Mahfud MD: Demokrasi Tetap yang Terbaik

Mengatasi kondisi tersebut, pihaknya tengah melakukan reformasi hukum di tanah air. Mahfud mengaku membentuk tim percepatan reformasi hukum.

Pada kesempatan itu, ia membicarakan pendapatan per kapita sebagian besar penduduk Indonesia yang masih rendah. Sehingga celah itu dimanfaatkan oleh politisi untuk membeli suara.

“Pemilu kita nampaknya masih akan transaksional karena pendapatan per kapita masih rendah. Demokrasi kita akan semakin baik jika pendapatan per kapita naik menjadi 5.500 dolar Amerika Serikat, posisi sekarang masih 4.500 dolar,” ujarnya.

Politik transaksional tidak melulu soal jual beli suara antara peserta Pemilu dengan pemilih. Akan tetapi, bisa terjadi antara peserta Pemilu dan Partai Politik (Parpol).

Baca Juga: Berbagai Kejanggalan Muncul di Dokumenter Ice Cold, Begini Klarifikasi Ayah Mirna

Mahfud menjelaskan, meski sistem demokrasi Indonesia belum sempurna, namun saat ini demokrasi dianggap sebagai sistem pemerintahan yang paling baik.

Ketidaksempurnaan pada demokrasi ini bisa menimbulkan risiko bagi rakyat. Dengan adanya risiko salah memilih pemimpin, terjadi politik transaksional dan munculnya para pembohong yang suka memuji dirinya sendiri di depan rakyat.

“Demokrasi tetap dianggap yang terbaik karena ada peran rakyat di situ secara berkala maupun reguler untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat,” katanya.

Baca Juga: Lukas Enembe Jalani Rawat Inap, Pembacaan Vonis Hakim Ditunda

Melalui akun Instagram, Mahfud MD mengunggah postingan terkait kunjungannya ke kampus UGM.

Halaman:

Editor: Al-Afgani Hidayat

Sumber: ugm.ac.id, Instagram @mohmahfudmd

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X