“Dari dua puluh kabupaten atau kota sembilan di antaranya ada di Indonesia Timur, maka dibutuhkan upaya perencanaan terbaik,” ucap Lolly Suhenty.
Baca Juga: Meta Diminta Hapus Judi Online Dalam Waktu 24 Jam, Menkominfo: Jika Tidak, Akan Diteruskan ke APH
Menurut Lolly, kekerasan berbasis SARA bisa menjadi sumber dari berbagai politisasi SARA, seperti kampanye di media sosial dan di tempat umum.
Terkait provokasi atau perbuatan menghasut di media sosial juga dapat menjadi modus kekerasan berbasis SARA di provinsi, kabupaten, dan kota.
Oleh sebab itu, Lolly bersama Bawaslu mengajak semua pihak untuk bekerja sama berupaya dalam mencegah politisasi SARA dengan menggandeng Kemenkominfo, Dewan Pers, TNI-Polri, dan platform media sosial untuk menghindari provokasi SARA di media sosial dan media massa lainnya.***
Baca Juga: Ramai Perbincangan Soal Kaesang Jadi Ketum PSI, Begini Tanggapan Senior PSI dan Grace Natalie