Viral: Romy Ceritakan Awal Kemarahan Megawati Soekarnoputri Terhadap Jokowi

Arahpublik.com - Viral sebuah video yang menampilkan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy menceritakan soal awal ketegangan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.

Berdasarkan unggahan akun Twitter @NdrewsTjan pada Jumat (27/10/2023), awal pembangkangan Jokowi terhadap Megawati bermula saat Kongres PDIP pertama setelah Kemenangan Jokowi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 silam.

Baca Juga: 4 Alasan Jokowi Bisa Dimakzulkan, Pengamat Politik: Ada Satu Partai Pengendali yang Kuat

Pria yang akrab disapa Romy itu menceritakan, pada saat itu, Megawati mengusulkan kepada Jokowi terkait sosok Kapolri.

"Kongres pertama PDI Perjuangan setelah pak Jokowi menang di Bali, Pilpres 2014, waktu itu yang diusulkan sebagai Kapolri kan Pak BG (Budi Gunawan-red),” katanya.

Akan tetapi, kemudian BG sempat diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga: Pengamat Politik Ungkap 4 Faktor Presiden Jokowi Bisa Dimakzulkan, Salah Satunya Akibat Polemik Putusan MK

Meski BG menang di pra peradilan dan terbebas dari status tersangka, Namun ia dibatalkan menjadi calon Kapolri.

“Terus beliau (BG) menjadi tersangka di KPK oleh Abraham Samad. Kemudian tetap di fit and proper sama DPR. Terus kemudian pra peradilan beliau menang, bebas dari posisi tersangka. Terus kemudian tetap dibatalkan sebagai calon Kapolri,” ujar Romy.

Saat Kongres tersebut, Jokowi pun sempat disoraki oleh para kader PDIP.

“Waktu itu Pak Jokowi masuk ke ruangan itu betul-betul berjalan sendiri tanpa Paspampres menggunakan jaket merah dan seluruh hadirin di situ, kader-kader PDI Perjuangan, meneriaki ‘Huuu…’ kepada beliau,” tuturnya.

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda ke-95: Sejarah, Makna Logo, dan Twibbon Sumpah Pemuda

Romy menyaksikan kemarahan Megawati terhadap Jokowi pada saat itu. Menurutnya, kemarahan itu lantaran BG batal jadi calon Kapolri.

“Hari itu, Ibu (Megawati-red) sedang marah betul dengan Pak Jokowi karena dibatalkannya Pak BG pada waktu itu sebagai calon Kapolri," ucapnya.