Fokus Pemenangan Prabowo-Gibran, Prima Siapkan Strategi Hadapi Berita Hoaks

Arahpublik.com - Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Partai Rakyat Adil Makmur (Prima Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng) menekankan agar para kader tetap solid dalam proses pemenangan Prabowo-Gibran untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Hal itu diungkapkan Ketua DPK Prima Kabupaten Karanganyar, Teguh Kuncoro usai menghadiri undangan Konsolidasi Bolonemase Karanganyar di Gedung Teater Arena Kabupaten Karanganyar, Kamis (2/10/2023) kemarin.

Sebab, menurutnya, situasi politik saat ini kian memanas sehingga banyak bertebaran berita hoaks yang menyudutkan pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres).

"Tadi Mas Gibran dalam pidatonya juga telah menyampaikan bahwa akhir-akhir ini banyak berita hoaks yang bertebaran di media," ujarnya berdasarkan pesan tertulis yang diterima arahpublik.com.

Baca Juga: Indonesia Bakal Lawan Irak dan Filipina di Babak Kualifikasi Piala Dunia, Lihat Daftar Pemain Timnas Garuda

"Kami pun sepakat dengan apa yang disampaikan Mas Gibran. Karena sejak awal pun kami telah menyadari bahwa Pemilu 2024 besok itu akan panas. Tentunya akan banyak berita yang merugikan bagi kami dalam proses pemenangan Prabowo-Gibran," lanjutnya.

Karena itu, Teguh mengaku telah mempersiapkan strategi agar para militan pendukung Ganjar-Prabowo tidak terpengaruh oleh berita miring tersebut.

"Maka, sejak dari Konferensi Taktik Prima Jateng yang lalu, kami sudah mempersiapkan banyak strategi untuk menghadapi itu semua, agar kami tetap solid, tidak termakan hoaks," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Prima Jateng, Bagas Ardhianto menyatakan, secara internal, pihaknya tidak banyak terpengaruh atas potensi penggembosan suara Prabowo-Gibran lewat gencarnya berita hoaks.

Baca Juga: Kejanggalan Putusan MK Soal Usia Capres-Cawapres, PBHI: Khawatir, Dokumen Tak Ditandatangani

Ia pun menilai, berita miring terkait Prabowo-Gibran berpotensi merugikan pihak pemenangan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Kami menyadari, dengan digitalisasi dan maraknya media sosial saat ini, potensi penyebaran hoaks itu tinggi, terlebih momen pilpres ini, termasuk yang berpotensi merugikan proses pemenangan Prabowo-Gibran. Apalagi framing media," kata Bagas.

Sebab, Prima tengah melakukan pendidikan politik ke kader dan relawan dalam setiap proses sosialisasi pemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Juga: Temuan PBHI, Gugatan MK Soal Batas Usia Capres-Cawapres Tak Ditandatangani Pemohon dan Kuasa Hukum