Arahpublik.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kecewa terhadap sikap Joko Widodo (Jokowi) terkait Gibran Rakabuming Raka yang maju sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan PDIP, Adian Napitupulu. Ia merasa dikhianati oleh sikap Presiden Jokowi terkait sikapnya membiarkan putranya maju sebagai Cawapres pendamping Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto.
Meski Adian mendukung Jokowi saat hendak menjadi Gubernur DKI Jakarta di tahun 2012 silam, namun ia merasa tidak mengenal Jokowi saat ini.
“Saya tidak pernah membayangkan Jokowi seperti ini, dulu saya berpikir saya bisa menduga oh kalo Jokowi habis bergerak seperti ini, dia akan bergerak seperti ini, kalau dia habis bicara seperti ini, segitu lah sepertinya saya merasa mengenal dia,” ujarnya, dikutip dari YouTube Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa, Kamis (2/11/2023).
Baca Juga: Adian Napitupulu Kecewa Gibran Jadi Cawapres: Ini Bukan Jokowi yang Kita Perjuangkan dari Solo
Menurut Adian Napitupulu, Jokowi bukan seperti sosok yang dulu ia dukung dari Wali Kota hingga menjadi Presiden dua periode.
“Tapi satu bulan terakhir ini, tiba-tiba saya berpikir, oh saya tidak kenal dia sama sekali. Ini bukan Jokowi yang dulu kita perjuangkan, dari Solo pindah ke Jakarta, Pilpres I, Pilpres II,” ucapnya.
Saat ditanya Najwa Shihab, apakah Adian merasa dikhianati oleh Jokowi, Adian dengan tegas membenarkan.
“Iya. Kita melihat begitu banyak orang mencaci maki dia, memfitnah dia dengan berbagai macam bahasa dan dia ketawa-tawa dan dia tidak membalas. Terus kenapa dia buat ini sama kita? Mungkin juga PDI Perjuangan punya perasaan yang sama sebagai sebuah partai,” kata Adian.
Baca Juga: MUI dan Tokoh Lintas Agama Inisiasi Aksi Bela Palestina, 2 Juta Massa Diprediksi Bakal Hadir
Menurut Adian, ini merupakan pertarungan yang tidak menyenangkan apapun hasilnya.
“Ini pertarungan yang kalah menang sama-sama tidak menyenangkan buat saya, saya seperti diadu dengan orang yang kita sayangi, gitu lho,” ucapnya.
PolitisiDi sisi lain, Adian turut menyinggung soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dinilai meloloskan Gibran menjadi Cawapres.
Baca Juga: Tanpa Persetujuan Pemerintah Yaman, Houthi Dukung Hamas Tembakkan Rudal Balistik ke Israel
Artikel Terkait
Bentuk Majelis Kehormatan, MK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Pelanggaran Kode Etik
MK Serahkan Sepenuhnya ke MKMK Terkait Laporan Dugaan Kode Etik Hakim Konstitusi
Disebut Mahkamah Keluarga, Ketua MK Kutip Kisah Nabi Muhammad Dikaitkan dengan Dirinya
Putusan Syarat Capres-Cawapres Jadi Polemik, Hakim Arief Hidayat: Ada Prahara di MK
Ada Prahara di Internal MK, Hakim Arief Sebut Indonesia Sedang Tidak Baik-baik Saja
Pengamat Politik Ungkap 4 Faktor Presiden Jokowi Bisa Dimakzulkan, Salah Satunya Akibat Polemik Putusan MK
Sindir Keras MK, Politikus PDIP Masinton Pasaribu: Tirani Konstitusi
Giliran Politisi PDIP Tanggapi Putusan MK Soal Usia Capres-Cawapres, Masinton Ajukan Hak Angket
Temuan PBHI, Gugatan MK Soal Batas Usia Capres-Cawapres Tak Ditandatangani Pemohon dan Kuasa Hukum
Kejanggalan Putusan MK Soal Usia Capres-Cawapres, PBHI: Khawatir, Dokumen Tak Ditandatangani