Arahpublik.com – Sejumlah tokoh dan masyarakat dari enam umat beragama melakukan doa bersama bertajuk Doa Bersama untuk Negeri Dalam Rangka Pemilu Damai 2024.
Kegiatan tersebut dilakukan agar pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan Pemilihan Kepala-Wakil Kepala Daerah (Pilkada) 2024 bisa terlaksana dengan damai.
Kegiatan doa bersama lintas agama itu dilaksanakan di halaman Mapolda Jawa Tengah (Jateng), Rabu (8/11/2023) malam.
Doa bersama itu diikuti oleh enam umat agama, yakni Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu.
Baca Juga: Tanpa Cristiano Ronaldo, Al Nassr Unggul 3-2 Atas Al Duhail, Talisca Cetak Hattrick
Terkait hal tersebut, Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana menyambut positif kegiatan yang diinisiasi Kepolisian Daerah (Polda) Jateng ini.
Ia menilai, berbagai ikhtiar lahiriah untuk mewujudkan pemilu damai harus diiringi dengan ikhtiar spiritual.
"Jadi harus seiring sejalan. Tidak bisa dipisahkan antara doa dan ikhtiar," katanya berdasarkan pesan yang diterima arahpublik.com.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng pun sudah melaksanakan kegiatan serupa belum lama ini di Kabupaten Demak.
Baca Juga: Borobudur Marathon Digelar Pada 19 November 2023, Ribuan Pelari Luar dan Dalam Negeri Ikut Meriahkan
Ikhtiar lahiriah dan spiritual diharapkan dapat membantu melahirkan pemimpin bangsa yang amanah dan membawa kemajuan bagi bangsa.
"Kita akan melaksanakan pesta demokrasi, pesta dalam rangka untuk memilih para pemimpin bangsa Indonesia. Kalau pesta kan hendaknya bahagia, bukan kemudian menimbulkan suatu konflik," ucapnya.
Nana menyatakan, jumlah penduduk Jateng mencapai 37 juta jiwa dengan jumlah pemilih sekitar 28,2 juta jiwa. Menurutnya, jumlah tersebut merupakan tantangan tersendiri.
Pemerintah bersama stakeholder terkait harus betul-betul mengawal agar berbagai kerawanan, seperti provokasi, hoax dan ujaran kebencian, bisa diminimalisir.
Artikel Terkait
Puan Maharani dan Kaesang Bertemu, PDIP dan PSI Bahas Kesepakatan untuk Pemilu 2024
Beri Kuliah di UGM, Mahfud MD: Pemilu 2024 Cenderung Transaksional
Sebut Pemilu 2024 Cenderung Transaksional, Mahfud MD: Demokrasi Tetap yang Terbaik
Mahfud MD Sebut Pemilu Transaksional Disebabkan oleh Penegakkan Hukum yang Belum Optimal
Enam Provinsi dan 20 Kabupaten-Kota Ini Berpotensi Timbulkan Politisasi SARA di Pemilu 2024
Forum Ojol Yogyakarta Bergerak Nyatakan Siap Jadi Agen Pemilu Damai, Bermartabat, Bersih, dan Berbudaya
Nyatakan Dukungan ke Prabowo-Gibran, Ketum PSI: Pemilu Itu Pesta Demokrasi, Harus Senang-senang
Jenderal Listyo Sigit Minta Kasatwil Waspadai Ancaman Terorisme di Pemilu 2024
Masuki Tahun Pemilu 2024, Kapolri Ingatkan Kasatwil Soal Ancaman Terorisme
Menjelang Pemilu 2024, Pj Kepala Daerah dan ASN Jateng Diminta Komitmen Jaga Netralitas