Arahpublik.com - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI), Melki Sedek Huang buka suara terkait intimidasi yang dialaminya dan keluarga usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres).
Ia merasa ada pembungkaman yang dialaminya. Namun, ia mengajak semua pihak agar melawan pembungkaman tersebut.
"Lagi-lagi, ini bukan tentang Melki, bukan tentang UI, bukan tentang gerakan mahasiswa, tapi tentang bagaimana kita kontra terhadap pembungkaman apa pun bentuknya," tulisnya melalui Instastory @melkisedekhuang dengan menyertakan berita tentang intimidasi aparat ke BEM UI, Senin (13/11/2023).
Pria yang akrab disapa Melki itu menegaskan, negara diharapkan bisa mengarahkan aparat agar mematuhi hukum dan konstitusi yang ada.
"Biarlah ini membangkitkan kesadaran baru tentang bagaimana negara harus mengondisikan aparat dan alat-alatnya agar senantiasa patuh hukum, konstitusi, dan tegakkan demokrasi," sambungnya.
Melki mengatakan, apa yang ia sampaikan itu memiliki arti pembungkaman yang dilakukan negara melalui hukum dan kekuasaan.
"Ketika saya dan teman-teman menyampaikan bahwa demokrasi tengah di ujung tanduk, itu bukanlah hanya tentang intimidasi saya dan keluarga, bukan hanya tentang mahasiswa yang ditangkap direpresi di jalan, tapi tentang semua yang kini lidahnya dipotong oleh negara lewat hukum dan kekuasaan," lanjutnya.
Baca Juga: OTT KPK di Sorong, 3 Pejabat Kabupaten dan 2 Pemeriksa Perwakilan Papua Barat Daya
Seperti diketahui, Melki mengaku telah mendapat intimidasi melalui digital, penangkapan, represi demokrasi, pembatalan diskusi dan lain-lain.
Selain itu, orang tua Melki juga sempat didatangi seorang aparat. Oknum aparat tersebut menanyakan perihal keseharian dan kepulangan Melki.
Bahkan, seorang guru Melki di Pontianak mengabarkan pada dirinya, ada aparat yang menanyakan informasi tentang Melki.
Sebelumnya, Melki sempat mengunggah postingan terkait kebangkitan politik dinasti di akhir pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Megawati Sebut Manipulasi Hukum Kembali Terjadi di Mahkamah Konstitusi
Artikel Terkait
Mahasiwa UI yang dibunuh oleh seniornya akhirnya di makamkan
BEM UI Tantang Capres 2024, Netizen: Infokan Tanggalnya, Ya!
Anies dan Prabowo Siap Debat Terbuka di UI, BEM: Pak Ganjar Belum Siap?
Dukung Upaya BEM UI, Deddy Corbuzer Siap Fasilitasi Debat Bacapres 2024
Sindir Pejabat, BEM UI: Kita Nggak Butuh Pemimpin Tukang Joget di TikTok dan Ngaku Dilan Milea
Babak Baru Tantangan Debat Capres BEM UI, Deddy Corbuzer Sebar Flyer di Medsos
Kunjungi UI, Ganjar: Gara-gara Dosen Nyebelin, Saya Bisa Berdiri di Sini