• Jumat, 22 November 2024

Ganjar Pranowo Singgung Drama di Pilpres 2024 Usai Dapat Nomor Urut 3

- Rabu, 15 November 2023 | 21:00 WIB
Pidato Capres Ganjar Pranowo di KPU RI. (Foto: Tangkap layar YouTube KPU RI)
Pidato Capres Ganjar Pranowo di KPU RI. (Foto: Tangkap layar YouTube KPU RI)

Arahpubik.com - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo menyinggung drama yang dinilai tampak menuju Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu ia ungkapkan saat memberi pidato setelah mendapatkan nomor urut tiga di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Kedua pasangan Capres Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD resmi mendapat nomor urut tiga di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Pada kesempatan tersebut, Ganjar menyinggung soal drama yang tampak belakangan ini.

“Beberapa hari ini kita sedang disuguhkan untuk menonton Drakor (Drama Korea-ed) yang sangat menarik," ujarnya, dikutip dari YouTube KPU RI, Selasa (14/11/2023).

Baca Juga: Dapat Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo: Pas Sesuai Dengan Sila Ketiga, Persatuan Indonesia

Menurut Ganjar, drama tersebut mestinya tidak terjadi di kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Pendukung Ganjar-Mahfud saya berharap tenang, saya menghormati yang lain, drama-drama itu lah yang sebenarnya tidak perlu terjadi,” singgung Ganjar.

Ganjar mengatakan, mendapatkan nomor urut tiga sesuai dengan sila ke-3 Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia.

“Jadi kita mendapatkan nomor 3 itu pas, sesuai dengan sila ke-3 persatuan Indonesia, kita satukan semuanya dalam proses politik yang menggembirakan,” ucapnya.

Baca Juga: Menag Yaqut Usul Biaya Haji Jadi Rp105 Juta, Berikut Perbandingan Harga Biaya Haji di Negara Lain

Ia merasa senang pada lantaran suasana senang masyarakat terllihat pada acara tersebut.

"Kami senang, riang gembira suasana ini ditunjukkan di depan publik, dan kami ingin itu juga ada dalam hati kita masing-masing," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan, dirinya beserta tim mengetahui kegelisahan masyarakat di tengah situasi politik menuju Pemilu 2024.

“Malam ini memang seharusnya kita sedang memulai, memulai sesuatu perayaan demokrasi melalui pemilu, dan namun melihat situasi belakangan ini tentu kami mendengarkan banyak pihak. Kita menangkap apa yang menjadi kegelisahan, suasana kebatinan yang muncul di masyarakat. Ada tokoh agama, ada guru-guru bangsa, ada seniman, ada budayawan, ada teman-teman jurnalis, ada para pemred, para aktivis mahasiswa, dan semuanya sedang menyuarakan kegelisahan itu,” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Al-Afgani Hidayat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X