Arahpublik.com - Pejabat senior Hamas menyatakan, selama pihak Israel masih melakukan genosida di Palestina, tidak ada negosiasi kembali terkait pertukaran tawanan.
Namun demikian, Sandera Israel yang tersisa di Gaza dipastikan merupakan tentara dan mantan tentara.
Pernyataan tersebut diungkapkan dalam sebuah pernyataan di Telegram pada Sabtu (2/12/2023) kemarin.
Usai gencatan senjata berakhir, serangan brutal kembali dilayangkan oleh pihak Israel hingga menewaskan ratusan warga Palestina selama kurang dari 24 jam.
Baca Juga: Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Suara Gemuruh dan Material Vulkanik Keluar Hingga Jarak 3000 Meter
Bahkan, Israel juga melarang truk bantuan memasuki Jalur Gaza pada hari Jumat melalui perbatasan Rafah.
Dikutip dari Anadolu Ajansi, Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan, sebanyak 193 warga Palestina telah tewas dan 652 terluka sejak Jumat dalam serangan udara Israel.
Hal tersebut membuat para tentara pejuang Palestina yang bergabung dalam kelompok Hamas geram.
Hamas secara konsisten menyatakan kesiapannya untuk membebaskan sandera asing tanpa menuntut pertukaran tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Baca Juga: Aiman Kembali Dipanggil Polda Metro Jaya, Diminta Klarifikasi Terkait 6 Laporan
Oleh karena itu, mereka menyatakan, tidak akan ada negosiasi kembali mengenai pertukaran tahanan selama Israel masih melakukan genosida di wilayah Palestina.
Wakil Kepala Biro Politik Kelompok Perlawanan Palestina, Saleh Al-Arouri menegaskan, anak-anak dan perempuan Israel yang disandera tidak akan dianiaya dan akan dibebaskan.
Surat pernyataan resmi dari Hamas mengenai peniadaan negosiasi pun tersebar di media sosial.
Salah satunya di akun Twitter @SyakhSulaiman yang membagikan isi surat tersebut, Senin (4/12/23).
Baca Juga: Polres Gresik Berhasil Tangkap Pelaku Kejam Pembunuhan Cleaning Service
Artikel Terkait
Israel Bersumpah Musnahkan Militan Hamas, Begini Tanggapan Dunia Internasional
Rumah Sakit Gaza Dihantam Rudal, Israel Enggan Mengaku Malah Tuduh Hamas
Israel Tolak Gencatan Senjata, PM Netanyahu: Gencatan Senjata Sama Dengan Menyerah Pada Hamas
Enggan Menyerah Pada Hamas, Israel Tolak Upaya Gencatan Senjata
Tanpa Persetujuan Pemerintah Yaman, Houthi Dukung Hamas Tembakkan Rudal Balistik ke Israel
Kemenag Mengutuk Agresi Israel Terhadap Palestina, Menag Yaqut Imbau Masyarakat Dukung Warga Palestina
Dituding Pro Israel Oleh Netizen, Founder Scarlett Minta Maaf dan Sebut Kesalahan Editing
Klarifikasi Felicya Angelista Usai Dituding Pro Israel: Saya Jelas Dukung Rakyat Palestina
Fatwa MUI Terbaru: Hindari Penggunaan Produk Afiliasi Israel
MUI: Dukung Pihak yang Mendukung Israel Secara Tidak Langsung Haram
Pasukan Israel Serang Rumah Sakit Terbesar di Gaza Bertubi-tubi, Layanan Kesehatan Terjebak
Israel Serang Rumah Sakit di Gaza, Jurnalis: Pasien dan Ribuan Warga Terjebak di Halaman Rumah Sakit
Lakukan KTT Arab-Islam, Pemimpin Negara Islam Tolak Pembenaran Israel Terhadap Palestina
Hadiri KTT Arab-Islam, Presiden Jokowi Tuntut 4 Poin Terkait Perang Israel-Palestina
Jokowi Ceritakan Pertemuannya Dengan Joe Biden, Bahas Konflik Israel-Palestina