Soal Kualitas Pertanyaan Gibran, Begini Penilaian Ganjar Pranowo dan Mahfud MD

Baca Juga: Pemerintah Targetkan Kendaraan Listrik di Indonesia Capai 15 Juta Unit di 2030

"Tapi dalam teknik debat, debat presiden sebelumnya juga pernah terjadi seperti itu he-he-he," imbuhnya.

Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD menilai kualitas pertanyaan Gibran Rakabuming Raka di debat Cawapres setara pertanyaan ujian SMA.

Terkait penampilan Gibran dalam Debat Cawapres 2024, Mahfud MD sempat memberikan tanggapan. Pasangan capres Ganjar Pranowo tersebut menyinggung soal kualitas pertanyaan yang diberikan oleh Gibran saat debat.

Mahfud MD menjelaskan jika tingkatan debat levelnya sudah tinggi sehingga pertanyaan yang diutarakan harus bersifat substansial, diuraikan latar belakang, dan maksud dari pertanyaan tersebut.

Baca Juga: Jelang Nataru, Pemerintah: Penumpang Kapal Penyeberangan Merak Lengkapi Vaksinasi

"Kalau sudah tingkat tinggi itu mestinya yang substansial saja, diuraikan latar belakangnya dan apa maksudnya," ujar Mahfud pada Minggu (24/12/2023).

Mahfud sendiri menyebutkan, dia juga bisa melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Gibran.

"Kalau cuma cari itu (istilah sulit), saya juga bisa cari istilah sulit seribu dalam sehari yang orang lain tidak akan tahu. Jadi tidak apa-apa," sambung Mahfud.

Adapun Menkopolhukam tersebut sempat menyebutkan jika pertanyaan yang dilontarkan Gibran layaknya ujian SMA.

"Ya tidak apa-apa, itu seperti ujian SMA yang mencari kesulitan," kata Mahfud Md.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Kerugian Negara Mencapai Rp233,7 Triliun Akibat Korupsi Sejak 2014, Ini Faktanya

Pertanyaan Gibran

Usai berlangsungnya debat Cawapres 2024, banyak yang mengemukakan pendapat soal penampilan Gibran yang melayangkan pertanyaan asing kepada kedua lawan debatnya.

Sebab, banyak yang menganggap tindakan Gibran itu sama seperti yang pernah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo saat mengikuti debat Capres pada Pilpres 2014-2019 lalu.

Pada debat Cawapres kemarin, Gibran sempat melontarkan pertanyaan pada Cawapres nomor urut 3, terkait soal regulasi Carbon Capture and Storage (CCS).