• Minggu, 8 September 2024

Diduga Provokator Sebut Nama Capres Lain, Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud Diwarnai Kericuhan

- Sabtu, 13 Januari 2024 | 21:41 WIB
Ganjar Pranowo bersama pendukung Ganjar-Mahfud. (Foto: Dok. Ganjar Pranowo)
Ganjar Pranowo bersama pendukung Ganjar-Mahfud. (Foto: Dok. Ganjar Pranowo)

Arahpublik.com - Sejumlah penonton diduga menjadi provokator dengan menyebut nama Calon Presiden (Capres) lain pada Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di Purwokerto.

Acara tersebut pun diwarnai kericuhan lantaran diduga ada provokasi. Akibatnya, beberapa orang dilarikan ke Rumah Sakit.

Dikutip dari berbagai sumber, Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah digelar pada Kamis (11/1/2024) lalu.

Konser bertajuk Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud tersebut menghadirkan sederet bintang tamu, yakni NDX AKA dan Tipe X.

Baca Juga: Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud Diwarnai Ricuh, 3 Orang Diduga Jadi Provokasi

Akibat kerusuhan tersebut sejumlah penonton konser akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Banyumas, Sadewo Tri Lastiono menyatakan, konser yang digelar oleh relawan Sahabat Ganjar tersebut awalnya berjalan lancar.

Namun, di antara 40.000 simpatisan Ganjar-Mahfud tersebut, terdapat sekelompok orang yang memprovokasi dan meneriakkan nama Calon Presiden (Capres) lain.

Tercatat tiga orang yang memprovokasi dan akhirnya dibawa oleh satgas. Salah satu dari ketiganya membawa miras dan satu di antaranya membawa kunci letter T. Karena itu, ketiganya dibawa ke posko.

Baca Juga: Relawan PRIDE Fasilitasi Talenta Diaspora, Konsolidasi Rebut 1.75 Juta Pemilih Luar Negeri

"Tiga orang yang memprovokasi mau dimassa kemudian dilindungi satgas. Dari tiga orang itu, satu bawa miras dan satunya bawa kunci leter T, sehingga dibawa ke posko," kata Sadewo, Jumat (12/1/2024).

Kericuhan semakin memanas usai adanya lima orang yang mendatangi posko di mana kedua provokator tersebut diamankan.

"Di posko hanya tinggal satu satgas dan dua orang dari pihak luar. Kemudian ada lima orang datang ke posko minta dua orang itu dilepas dan terjadi keributan," ujar Sadewo.

Akibat dari kerusuhan tersebut salah seorang satgas di posko mengalami patah tulang di bagian lengan tangan serta kaki.

Halaman:

Editor: Al-Afgani Hidayat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X