• Senin, 25 November 2024

Minta Maaf ke Mahfud MD Saat Debat, Gibran: Sepertinya Agak Ngambek, Mohon Maaf Jika Ada Kata yang Salah

- Senin, 22 Januari 2024 | 18:26 WIB
Para Cawapres 2024 usai Debat Pilpres keempat. (Foto: Istimewa)
Para Cawapres 2024 usai Debat Pilpres keempat. (Foto: Istimewa)

Arahpublik.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka meminta maaf kepada Cawapres Mahfud MD di pertengahan sesi Debat Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Cawapres nomor urut 2 itu meminta maaf kepada Mahfud MD lantaran merasa memberi pertanyaan sulit dalam Debat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/1/2024).

"Terima kasih Prof. Mahfud untuk evaluasinya saya mohon maaf jika ada kata-kata yang salah," kata Gibran.

Awalnya, Gibran sempat memberikan pertanyaan terkait Greenflation.

"Bagaimana cara mengatasi greenflation?" tanya Gibran ke Mahfud.

Baca Juga: Tanya Keberpihakan Paslon AMIN Terkait Nikel RI, Gibran: Kenapa Promosikan LFP Produk China

Sebelumnya, pada Debat Cawapres pertama, Jumat (22/12/2024) lalu, Gibran juga memberikan pertanyaan sulit soal Carbon Capture and Storage (CSS).

Karena itu, Gibran menilai Cawapres nomor urut 3 itu tidak nyaman lantaran dua pertanyaan tersebut.

"Sepertinya Prof. Mahfud agak ngambek ya, soalnya saya sudah dua kali memberikan pertanyaan yang sulit, carbon capture, greenflation, selalu dikomenin pertanyaan receh," kata Gibran.

Gibran pun melanjutkan pernyataannya sekaligus menjawab tanggapan Mahfud tentang impor pangan, khususnya beras yang dilakukan Pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Alami Patah Tulang Kecil di Sebelah Hidung Saat Lawan Vietnam, Jordi Amat: Saya Bisa Main Pakai Masker

"Masalah pangan, masalah impor 2019-2022 kita sebenernya sudah swasembada beras,(tapi) 2023 ada impor karena El Nino, Pak. Dan ini terjadi di sebagian besar di dunia, Pak," ujarnya.

"Kuncinya sekarang adalah bagaimana kita bisa bekerja sama melakukan ekstensifikasi intensifikasi lahan di tingkat desa hingga tingkat nasional secara efektif," sambungnya.

Ia menekankan, food estate yang dianggap gagal oleh Mahfud, merupakan program jangka panjang yang membutuhkan waktu untuk panen secara maksimal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Al-Afgani Hidayat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X