• Minggu, 8 September 2024

Prabowo Kunjungi KWI, Kardinal Suharyo: Intinya Persatuan dan Kerukunan, Wilayah Kami Iman Tidak yang Lain

- Sabtu, 27 Januari 2024 | 14:16 WIB
Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo bersama Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). (Foto: Istimewa)
Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo bersama Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). (Foto: Istimewa)

Arahpublik.com - Kardinal Suharyo menilai, itikad Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto fokus pada persatuan dan kerukunan.

Capres Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo bersama Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Jalan Cut Meutia 10, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024.

Pada pertemuan itu, Kardinal Suharyo mengatakan, Prabowo menyampaikan itikadnya yang fokus pada persatuan dan kerukunan jelang pemilu 2024.

"Yang disampaikan oleh Bapak Prabowo Subianto tadi intinya semuanya adalah kesatuan," katanya.

Baca Juga: Dapat Nasihat dari Kardinal Suharyo, Prabowo: Wejangan untuk Umat Katolik dan Seluruh Rakyat Indonesia

Suharyo menyebutkan, niat untuk kesatuan Indonesia tersebut diucapkan langsung oleh Prabowo.

"Di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal: pemilu jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, yang baik, adil dan sebagainya," ujarnya.

Kardinal Suharyo pun menyampaikan kepada Prabowo bahwa ranah gereja Katolik yaitu iman.

Karena itu, ia mendorong seluruh umat khususnya Katolik untuk mengedepankan kebaikan bersama.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya, Aiman Pertanyakan Alasan Polisi Tindaklanjuti Laporan Terhadap Dirinya

"Harapannya pasti tadi saya sudah menyampaikan kepada Bapak Prabowo, kami sebagai bagian dari gereja Katolik wilayah kami adalah iman, tidak yang lain-lain," ucapnya.

"Berdasarkan inspirasi iman itu, mendorong seluruh umat Katolik khususnya dalam fungsi dan peranan yang berbeda-beda, berjuang untuk kebaikan bersama," lanjutnya.

Suharyo pun menekankan bahwa atas nama pimpinan gereja Katolik, tidak boleh ada satu pun yang berpihak ke salah satu paslon karena tugas utamanya adalah mempersatukan.

Pihaknya juga akan mendukung siapapun yang terpilih melalui proses dan hukum yang berlaku.

Halaman:

Editor: Al-Afgani Hidayat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X