• Jumat, 20 September 2024

Jelang Debat Capres, Budiman Sudjatmiko Beberkan Solusi SDM Prabowo-Gibran Capai Indonesia Emas 2045

- Minggu, 4 Februari 2024 | 17:42 WIB
Wakil Ketua Dewan Pakar TKN, Budiman Sudjatmiko. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua Dewan Pakar TKN, Budiman Sudjatmiko. (Foto: Istimewa)

Arahpublik.com - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mewanti-wanti agar Indonesia tidak kehilangan kesempatan mencapai Indonesia Emas 2045.

Kesempatan itu hanya bisa didapatkan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sistem pendidikan yang kuat.

Hal itu diungkapkan Budiman menjelang Debat terakhir yang salah satunya akan membahas soal pendidikan dan SDM.

"Target mencapai SDM yang kuat menuju Indonesia emas 2045 adalah prioritas Prabowo Gibran dalam menyusun program kerja, terutama pendidikan. Jendela kesempatan kita untuk membangun SDM hanya 8-10 tahun maksimal," katanya di Jakarta, Minggu (4/1/2024).

Baca Juga: Tanggapi isu Ubah BUMN Jadi Koperasi, Erick Thohir: Sangat Tidak Masuk Akal, 1,6 Juta Orang Bakal Kehilangan Pekerjaan

Budiman pun membeberkan sejumlah solusi yang akan ditempuh oleh Pasangan Calon (Paslon) Prabowo-Gibran.

Dia membaginya menjadi 3 bagian solusi, yaitu Solusi Pra-Sekolah, solusi pendidikan dasar dan menengah, dan solusi pendidikan tinggi.

Dalam solusi pra-sekolah, Budiman menjelaskan, Prabowo-Gibran akan berinvestasi sejak anak Indonesia masih dalam kandungan.

“Pemberian bantuan vitamin dan gizi kepada Ibu Hamil menjadi pilihan. Kita harus memastikan anak-anak Indonesia, memiliki potensi tumbuh kembang yang baik, stunting bisa diminimalisir. Baik secara fisik dan nalar, (anak) harus tumbuh maksimal,” ujarnya.

Baca Juga: Prabowo Soroti Anggaran Stunting Rp10 M yang Kurang Efisien, Program Makan dan Susu Gratis Jadi Solusi

Bahkan, mantan Politikus PDIP itu mengharapkan untuk membangun berpikir keritis bagi anak sebelum sekolah.

"Selain itu kita juga harus membangun critical intelligence anak dari usia sebelum sekolah," ucapnya.

Selain itu, anak-anak mesti dibiarkan bermain guna mengembangkan nalar sebelum masuk ke Sekolah Dasar (SD).

"Edugames harus dimulai dari usia PAUD. Anak-anak Indonesia harus dibiarkan bermain dan mulai mengembangkan nalar sebelum duduk di bangku pendidikann dasar,” tutur Budiman.

Halaman:

Editor: Al-Afgani Hidayat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X