Arahpublik.com - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia menyatakan keunggulan Pasangan Calon (Paslon) Prabowo-Gibran dengan elektabilitas mencapai 51,8% dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu terlihat dalam rilis hasil survei terbaru yang dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2024 hingga 4 Februari 2024.
Selain itu, Indikator menyebutkan, model prediktif yang mereka kembangkan mengkonfirmasi bahwa Pilpres akan dimenangkan Paslon nomor urut 2 tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Prof. Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers hasil survei yang disiarkan secara langsung di youtube Indikator Politik Indonesia, Jumat (9/2/2024).
Baca Juga: Dengarkan Paparan Cooling System oleh Polri, Habib Rizieq Siap Bantu Amankan Pemilu dari Kecurangan
“Kalau kita pakai model prediktif. Dengan mengasumsikan tidak ada undecided voters, maka suara Prabowo Gibran menjadi 54%. Dan dengan perhitungan lower dan upper estimate, maka suara pak Prabowo paling rendah 51,6%, paling tinggi 56,4%,” ujarnya dalam analisisnya.
Model prediktif mencoba memprediksi pasangan mana yang akan dipilih oleh pemilih yang masih belum menentukan pilihan (undecided voters) atau menyembunyikan pilihannya.
“Di hari H nanti sudah tidak ada undecided voters, (sementara) di survei ada. Kami beruntung karena undecided cuma 4,5%. (lalu) kami prediksi (pilihannya) berdasarkan variabel demografi, pendidikan pendapatan, desa kota,” kata Burhanuddin Muhtadi.
Hasilnya, profil pemilih undecided tidak mengerucut kepada salah satu pasangan calon tertentu.
Baca Juga: Di Hadapan Puluhan Ribu Warga di Bandung, Prabowo Ingatkan Agar Tidak Saling Adu Domba
“Sikap itu tidak mengerucut kepada basis calon pasangan tertentu. Jadi profil pemilih mas Anies, Prabowo, dan Ganjar ada dalam profil yang belum menentukan pilihan. (artinya) kalau kita lihat ada juga pemilih Pak Prabowo yang menyembunyikan pilihan,” ucapnya.
“Sebelumnya, di 2019 itu, yang menyembunyikan pilihan adalah pendukung penantang, yaitu Prabowo-Sandi. Hari ini kita tidak menemukan bukti itu, yang mengatakan pendukung Mas Anies saja yang menyembunyikan pilihan,” sambungnya.
Dengan hasil model prediktif tersebut, Burhan menyebutkan, hasil 54% tersebut signifikan dalam menentukan pemenang Pilpres pada tanggal 14 Februari nanti.
“Dan dengan kisaran model prediktif (Prabowo Gibran) 54%, saya harus mengatakan game over. Kita sudah tahu capres yang akan terpilih pada hari Rabu nanti. 54% itu signifikan secara statistik, karena lower estimate dengan model prediktif, sejelek-jeleknya Pak Prabowo dapat 51,6%,” tuturnya.
Artikel Terkait
Lakukan Survei, SMRC: 68 Persen Masyarakat Percaya Jokowi Bangun Politik Dinasti
Hasil Survei AKSARA, Ganjar-Mahfud Dominan di Jawa Tengah Capai 38,2 Persen
Survei Aksara: Ganjar-Mahfud Unggul di Jateng, Prabowo-Gibran Kuasai Daerah yang Tak Dikuasai PDIP
Survei Litbang Kompas Paparkan Tingkat Kepercayaan Publik Terhadap Polri Meningkat
Dewas TPN Ganjar-Mahfud Minta Para Pendukung Tidak Risau Terkait Hasil Survei yang Beredar
SMRC Survei Anggota Ormas Besar, Mayoritas NU dan Muhammadiyah Dukung Prabowo-Gibran
Mayoritas Anggota NU dan Muhammadiyah Dukung Prabowo-Gibran Versi Survei SMRC
Hasil Survei LSI di Sumbar: Prabowo-Gibran 49,8%, Anies-Imin 42,1%, Ganjar-Mahfud 4,3%
Paslon Prabowo-Gibran Tembus 50,7 % Versi Survei LSI Denny JA, Nusron Optimis Menang Satu Putaran
Hasil Survei Poltracking Indonesia di Jatim: Prabowo-Gibran Capai 60,1%, Ganjar-Mahfud 17,2%, Anies-Muhaimin 14,9%