Arahpublik.com - Vladimir Putin mengaku bakal menghentikan invasi di Ukraina dengan catatan pihak Amerika menghentikan pasokan senjata.
Pernyataan tersebut diungkapkan dalam wawancara Vladimir Putin dengan mantan pembawa acara FOX News yang menjadi sorotan akhir-akhir ini.
Hal tersebut disebabkan beberapa pernyataan Putin terhadap invasi yang ia lakukan di Ukraina sejak tahun 2022 lalu.
Pada wawancara tersebut, Putin memperingatkan, secara definisi, Rusia tidak mungkin mengalahkan Ukraina.
Baca Juga: Mayat Ditemukan di Kamar Kost Depok Dengan Identitas Anggota Ormas dan Proposal
Dikutip dariberbagai sumber, Sabtu (10/2/24), Putin menegaskan, pihak Rusia tidak berupaya memperluas perang ke negara-negara tetangga, seperti Polandia dan Latvia.
“Ini benar-benar mustahil. Anda tidak perlu menjadi analis apa pun, terlibat dalam semacam perang global adalah hal yang bertentangan dengan akal sehat,” katanya.
Putin mengatakan, invasi terhadap Ukraina diperlukan untuk menghentikan negara tersebut mengancam Rusia dengan bergabung NATO.
Bahkan, Putin menyangkal dirinya memiliki ambisi teritorial di seluruh Eropa.
Selain itu, ia juga menyangkal isu dirinya bersikeras akan mengirim pasukan ke negara tetangga bila diserang terlebih dahulu.
Pada sebuah wawancara dengan Tucker Carlson, pemimpin Rusia itu mengatakan, pemerintahannya menjalin kontak dengan Amerika Serikat.
Putin melanjutkan, penyelesaian perang secara damai hanya akan mungkin terjadi apabila Washington berhenti memasok senjata ke Ukraina.
“Jika Anda benar-benar ingin berhenti berperang, Anda harus berhenti memasok senjata. Ini akan selesai dalam beberapa minggu, itu saja, dan kemudian kita bisa menyepakati beberapa persyaratan. Sebelum Anda melakukan itu, berhentilah,” ujarnya.
Artikel Terkait
Hadiri KTT Arab-Islam, Presiden Jokowi Tuntut 4 Poin Terkait Perang Israel-Palestina
Israel Nyaris Bangkrut, Biaya Perang Bisa Membengkak Hingga Rp213 Triliun di 2024
Biaya Perang Capai Rp213 Triliun di 2024, Kementerian Keuangan Israel: Defisit Anggaran 5,9 Persen
Memekikkan Teriakan Perang Khas Dayak, Prabowo Ceritakan Pengalaman Bersama Warga Dayak