Arahpublik.com - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko memaparkan 3 faktor geopolitik yang menjadi resiko tingkat global.
Karena itu, dibutuhkan sosok pemimpin yang visioner dan strategik untuk mengawal Indonesia dalam mengarungi kondisi tersebut.
Ia menegaskan, faktor geopolitik dan situasi global sangat krusial dalam menentukan nasib bangsa Indonesia ke depan.
Jika Indonesia gagal mengelola transisi kekuasaan secara baik, akan beresiko terhadap kekacauan sosial.
“Konteks global, geopolitik, geoekonomi, dan geostrategi sangat penting pada Pilpres kali ini. Indonesia berada dalam posisi yang krusial dalam menghadapi resiko-resiko global. Kita membutuhkan pemimpin-pemimpin yang strategis dan visioner untuk mengelola hal tersebut,” ujarnya di Jakarta, Senin (12/2/2024).
Budiman menguraikan, setidaknya ada tiga faktor geopolitik yang menjadi resiko tingkat global hari ini.
“Tiga faktor itu yang pertama adalah kondisi pasca pandemi, kedua; perang antar negara besar, dan yang ketiga; revolusi industri ke 4,” ujarnya.
Pada faktor Pandemi, Budiman menjelaskan, kondisi dunia yang hari ini masih berusaha pulih dari Pandemi Covid 19 mirip dengan kondisi seabad lalu saat pemulihan dari Pandemi Flu Spanyol.
Pada faktor perang, Budiman menyebutkan, hari ini terjadi perang yang konstan di berbagai belahan dunia, seperti perang Barat via Ukraina melawan Rusia.
“Faktor terakhir adalah revolusi industri; yang mana abad lalu terjadi revolusi industri kedua lewat penggunaan listrik, sementara yang sekarang adalah revolusi industri keempat lewat penggunaan teknologi digital dan biologis,” ucapnya.
Akibat dari tiga faktor tersebut, di awal abad lalu telah terjadi transformasi dunia secara masif dan berujung pada konflik-konflik di seluruh dunia.
“Muncul kesadaran nasionalisme di negara-negara jajahan yang menggugat kolonialisme. Muncul pula gerakan-gerakan sosialisme di negara-negara penjajah yang menggugat kapitalisme. Ini menyebabkan konflik yang besar, perebutan sumber daya, dan akhirnya perang dunia ke-2. Ini semua dimulai dari munculnya tiga faktor itu," tutur Budiman.
Artikel Terkait
Budiman Sudjatmiko Merapat ke Kubu Prabowo, PDIP: Mundur atau Sanksi Pemecatan?
Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko Blak-blakan Dukung Capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Terima Surat Pemecatan PDIP, Budiman Sudjatmiko: Sudah Saya Perkirakan, Tidak Mengejutkan
Profil Singkat Budiman Sudjatmiko, Kelahiran, Sepak Terjang, Hingga Dipecat PDIP
Jawab Isu HAM Prabowo, Budiman Sudjatmiko: Sudah Diselesaikan Secara Politik dan Hukum
Soal Pernyataan Tom Lembong Buat Contekan untuk Jokowi, Budiman Sudjatmiko: Langgar Etika Profesional
Jelang Debat Capres, Budiman Sudjatmiko Beberkan Solusi SDM Prabowo-Gibran Capai Indonesia Emas 2045
Imbau Aktivis Tak Ikut-Ikutan Agenda Asing, Budiman Sudjatmiko: Amerika Latin Contoh yang Jelas, Agenda Ekonomi Politik Tak Matang