• Kamis, 19 September 2024

Soal Program Makan Siang dan Susu Gratis, Budiman Sudjatmiko Tegaskan Bakal Dijalankan Usai Dilantik

- Jumat, 16 Februari 2024 | 23:50 WIB
Wakil Ketua Dewan Pakar TKN, Budiman Sudjatmiko. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua Dewan Pakar TKN, Budiman Sudjatmiko. (Foto: Istimewa)

Baca Juga: Jalani Pemeriksaan di Mapolda, Tamara Tyasmara Mengaku Menjalin Hubungan Selama 2 Tahun Dengan Tersangka Pembunuh Dante

Dalam industri pangan, Budiman menjelaskan bahwa program makan siang dan pemberian susu, setidaknya memerlukan jutaan ton bahan pangan.

Beberapa yang disebut Budiman adalah 6,7 juta ton beras per tahun; 1,2 juta ton daging ayam per tahun; 500 ribu ton daging sapi per tahun; 1 juta ton daging ikan per tahun; berbagai kebutuhan sayuran dan buah-buahan; hingga kebutuhan 4 juta liter susu sapi segar per tahun.

"Karena itu program ini memerlukan perencanaan yang matang sejak jauh hari, dan kami sudah mulai bekerja untuk itu," tutur Budiman.

Kendati memerlukan waktu tenaga yang besar untuk mewujudkan program tersebut, Budiman tetap percaya pada sumber pangan yang dimiliki Indonesia.

Baca Juga: Soal Isu Program Makan Siang Gratis Terlaksana di 2029, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Selain itu, ia juga menyebut Prabowo-Gibran akan melibatkan pakar dan ahli untuk melancarkan program-program itu.

"Kami meyakini bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran dengan dibantu oleh para pakar dan ahli manajemen yang handal, mampu membangun sistem dan tata kelola yang baik untuk menyediakan kebutuhan pangan bagi anak-anak sekolah sebagai generasi masa depan Indonesia," ujarnya.

Selain pakar, Budiman juga memastikan Prabowo-Gibran akan merangkul semua komponen masyarakat untuk turut terlibat dalam upaya menjamin masa depan anak-anak bangsa. Salah satunya dengan melibatkan puluhan ribu desa sebagai basis produksi bahan pangan.

Baca Juga: Beri Ucapan Selamat ke Prabowo Unggul Pilpres 2024, PM Singapura Bahas Hubungan Bilateral

Lebih dari itu, Prabowo-Gibran juga akan mengajak BUMDES, UMKM dan koperasi untuk menjadi penggerak utama tata kelola rantai pasok.

Langkah tersebut, tambah Budiman, akan didukung oleh industri pangan nasional dan BUMN yang melengkapi upaya itu dari sisi kapasitas industri pengolahan pangan dan implementasi teknologi.***

Baca Juga: Tiket Kereta Api Jarak Jauh untuk Mudik Sudah Bisa Dipesan, Catat Tanggal Keberangkatannya

Halaman:

Editor: Al-Afgani Hidayat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X