Kemenangan Prabowo Karena Kecintaan Rakkyat, Kukrit: Nantinya Meneruskan Pembangunan dan Kesejahteraan

Arahpublik.com - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jateng, Kukrit Suryo Wicaksono menilai kemenangan Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2 dikarenakan kecintaan rakyat.

Karena itu, ia mengajak semua piha agar mengawal perolehan suara Paslon Prabowo-Gibran hingga ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ia meminta pengawalan tersebut kepada seluruh TKD, sukarelawan, parpol pendukung, dan komponen masyarakat pendukung Prabowo-Gibran.

Dari hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei tepercaya, Prabowo-Gibran di Jateng dan seluruh Indonesia memperoleh suara yang fantastis.

Baca Juga: Sowan ke Museum dan Galeri Ani SBY, Prabowo Ungkapkan Alasan Kedatangannya di Pacitan

Diketahui, dari hasil hitung cepat sejumlah lembaga, Prabowo-Gibran hampir menyentuh perolehan 60 persen.

''Kita bisa lihat hasil (kemenangan Prabowo-Gibran) di Jateng. Sebenarnya pilpres tak terkait kandang banteng. Karena yang kita jual adalah figur dan ketokohan seseorang," kata Kukrit, Jumat (16/2/2024).

Ia menegaskkan, Prabowo-Gibran diyakini bakal meneruskan pembangunan dan memakmurkan rakyat.

"Terbukti ketokohan Pak Prabowo dan Mas Gibran dicintai masyarakat Jateng. Sebagian besar rakyat memilih Prabowo agar nantinya meneruskan pembangunan, menyejahterakan, dan memakmurkan rakyat Jateng,'' katanya.

Baca Juga: Soal Pernyataan Polisi Tak Netral, Aiman Witjaksono Kembali Diperiksa oleh Polda Metro Jaya

Namun demikian, Kukrit menyatakan, kemenangan Prabowo-Gibran tersebut tak terlepas dari figur Jokowi.

Alasannya, hanya pasangan 02 yang komitmen melanjutkan apa yang sudah dirintis dan dibangun Presiden Jokowi.

''Pak Jokowi terbukti menyejahterakan rakyat. Apa yang dilakukan Pak Jokowi bisa meraih hati masyarakat,'' ucapnya.

Kukrit meminta seluruh elemen masyarakat mengawal suara Prabowo-Gibran hingga benar-benar ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU.

Baca Juga: Unjuk Rasa di Gedung KPU dan Bawaslu, Sejumlah Massa Desak Gibran Didiskualifikasi