• Jumat, 22 November 2024

Hasil Survei LSI: Sebanyak 31,4 % Warga Anggap Pemilu 2024 Diwarnai Kecurangan

- Senin, 26 Februari 2024 | 21:38 WIB
Ilustrasi Pemilu. (Foto: Freepik/image by freepik)
Ilustrasi Pemilu. (Foto: Freepik/image by freepik)

Arahpublik.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan, sebanyak 31,4% warga menganggap Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 diwarnai kecurangan.

Rilis survei terbaru, sebanyak 31,4% warga menganggap jika Pemilu 2024 diwarnai kecurangan.

Dikutip dari berbagai sumber, hasil survei dari LSI menunjukkan sebanyak 31,4% warga menganggap Pemilu 2024 diwarnai kecurangan.

Di lain sisi, sebanyak 60,5% warga yang menjadi responden justru menganggap sebaliknya.

Baca Juga: Rencana Yaqut Perluas Layanan KUA untuk Semua Agama, Kamaruddin: Tahun Ini Segera Kami Launching

Hasil survei tersebut diungkapkan oleh Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan.

Pihaknya memberikan pertanyaan pada respon berupa ‘ada yang berpendapat bahwa Pemilu 2024 diwarnai banyak kecurangan, apakah setuju dengan pendapat tersebut?’.

Usai memberikan pertanyaan tersebut, ternyata ada sekitar 31,4 persen warga menyatakan setuju dengan pendapat tadi.

Sehingga hal itu menunjukkan jika sebanyak 31,4 persen masyarakat memegang Pemilu 2024 memang diwarnai kecurangan. Survei sendiri dirilis pada Minggu (25/2/2024).

Baca Juga: Periksa 2 Terduga Pelaku Penembakan Pesawat Wings Air, Polda Metro Papua: Keduanya Berstatus Pelajar

"Ternyata jawabannya 31,4 persen menyatakan setuju dengan pendapat tersebut. Artinya 31,4 persen masyarakat menganggap pemilu diwarnai kecurangan," kata Djayadi.

Namun sebaliknya, sebanyak 60,5 persen masyarakat tidak setuju. Mereka menilai tidak ada kecurangan yang terjadi dalam penyelenggaran Pemilu 2024.

Meski demikian, Hanan mengungkapkan, angka 31,4 persen tidak bisa dianggap enteng dan sudah masuk dalam hitungan besar.

"Angka 31,4 persen ini sangat besar," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Al-Afgani Hidayat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X