Arahpublik.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam aksi serangan darat yang dilakukan oleh tentara Israel di Kota Rafah.
Dikutip dari berbagai sumber, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres menegaskan, serangan darat Israel ke Kota Rafah di Jalur Gaza bagian selatan tidak dapat ditoleransi.
Ia memohon kepada pemerintah Israel dan pimpinan Hamas untuk mewujudkan kesepakatan bersama.
"Hari ini, saya memohon dengan amat sangat kepada pemerintah Israel dan pimpinan Hamas untuk berupaya sekeras mungkin demi mewujudkan kesepakatan yang sangat penting. Hal tersebut adalah kesempatan yang tak boleh disia-siakan," ujarnya.
Baca Juga: Polisi Tangkap 142 Tersangka Pengelola Judi Online Hanya Dalam Dua Pekan
"Dan serangan darat ke Rafah tidak akan dapat ditoleransi karena dampak kemanusiaannya sangat besar dan dapat menyebabkan kawasan semakin tidak stabil," Sambung Antonio.
Sementara itu, Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Volker Turk juga mengecam adanya perintah Israel terkait evakuasi warga sipil dari Rafah.
Sebab, menurutnya, hal ini malah akan memperparah keadaan di Rafah.
Diperkirakan, bakal semakin banyak kematian, penderitaan, dan peningkatan kehancuran dalam situasi yang sudah mengerikan.
Baca Juga: Empat Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Keributan Antara Warga Dengan Jemaat Ibadah Rosario
"Ini tidak manusiawi. Ini bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar undang-undang kemanusiaan dan hak asasi manusia internasional, yang menjadikan perlindungan efektif terhadap warga sipil sebagai perhatian utama mereka," kata Volker Turk.
Seperti diketahui, militer Israel mengatakan, mereka telah merebut “kontrol operasional” pos perbatasan sisi Gaza pada hari Selasa (7/5/24) kemarin.
Penutupan jalur penting dan penempatan tank di pusat Rafah dipandang sebagai aksi protes Israel untuk terus menyerang kota di selatan Rafah meskipun pembicaraan gencatan senjata sedang berlangsung.
Militan Israel memasuki penyeberangan Rafah pada Selasa pagi. Mereka menutup rute penting bagi bantuan yang memasuki Gaza dan warga sipil yang dapat melarikan diri pertempuran ke Mesir.
Artikel Terkait
Biaya Perang Capai Rp213 Triliun di 2024, Kementerian Keuangan Israel: Defisit Anggaran 5,9 Persen
Diduga Posting Video Tentara Israel, Akun Instagram Mahfud MD Diretas
Putusan Mahkamah Internasional, Israel Diminta Ambil Langkah Lindungi Warga Sipil Palestina dari Segala Ancaman
Tentara Israel Nyamar Jadi Perempuan dan Petugas Medis, Serbu Rumah Sakit, 3 Orang Meninggal
Kecam Wacana Israel Gunakan Nuklir, Menlu Retno Desak Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel
Awasi Situasi Panasnya Iran-Israel, Kemlu Ambil Tindakan Antisipasi Kedaruratan Lindungi WNI
Serangan Balasan Iran Terhadap Israel Disebut Wajar Atas Tindakan Israel Sebelumnya
Soal Serangan Balik Iran Terhadap Israel, Kemlu RI: Hingga Kini, Belum Ada Informasi Korban WNI
Kirim Proposal Pertukaran Sandera ke Hamas, Israel Berencana Lakukan Gencatan Senjata Selama Beberapa Minggu
Israel Tutup Kantor Siaran TV Al Jazeera, PBB Hingga Kantor Pusat Kecam Tindakan Kriminal Langgar HAM