Menurut Ganjar, kabinet ahli (kabinet zaken) jauh lebih efisien dalam merespon perubahan dibandingkan menambah jumlah kementerian.
“Yang paling bagus itu kabinetnya adalah zaken kabinet atau kabinet ahli dan efisien yang bisa merespon perubahan global yang sekarang sangat turbulen begitu. Saya kira itu yang Penting untuk dilakukan pemerintahan ini,” katanya.
Kendati demikian, Ganjar mengaku tetap mendukung pemerintahan agar jauh lebih baik dengan menjadi oposisi sehingga ada kontrol kepada pemerintah yang memimpin.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Gerindra menyebutkan, penambahan lembaga kementerian ini sangat wajar dilakukan.
Baca Juga: Bareskrim Polri Tetapkan Lima Orang Tersangka Kasus Manipulasi Data Email Bisnis, Begini Modusnya
Alasannya, tantangan negara Indonesia dinilai semakin besar.
"Kalau gemuk dalam konteks fisik orang per orang itu kan tidak sehat, tapi dalam konteks negara jumlah yang banyak itu artinya besar, besar justru bagus, negara kita kan negara besar, tantangan kita besar, target kita besar, wajar kalau kita perlu mengumpulkan banyak orang berkumpul dalam pemerintahan sehingga jadi besar,” ujarnya.***
Artikel Terkait
Ganjar-Mahfud Paslon yang Keluarkan Dana Terbesar di Pilpres Senilai Rp506 M, Amin Terkecil RP49 M, Prabowo-Gibran RP208 M
Habib Hasan Bin Jafar Assegaf Meninggal Dunia di Usia 47 Tahun, Anies Takziyah dan Ganjar Ucap Bela Sungkawa
Hasil Rekapitulasi Pilpres di 32 Provinsi: Prabowo-Gibran Unggul di 30 Provinsi, AMIN Unggul di 2 Provinsi, Ganjar-Mahfud Tak Catat Kemenangan
Di Sidang Sengketa Pilpres 2024, Yusril Yakin Bisa Bantah Seluruh Gugatan Ganjar-Mahfud
Prediksi Putusan MK Soal Permohonan Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Menurut Pakar Hukum Tata Negara
Menyesal Tak Hadir Dalam Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres, Mahfud MD Beberkan Alasannya
Alasan Mahfud MD Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Terlambat Terima Undangan
Usai Penetapan Prabowo-Gibran, Partai Perindo Sampaikan 4 Hal, Ketiga Siap Menatap ke Depan
Ganjar Pranowo: Saya Lihat Statement Megawati PDIP Berada di Luar Pemerintahan
Kenang Kebersamaan Dengan Prabowo Sejak 1996, Rais Aam PBNU Doakan Pemerintahan 2024-2029
Apresiasi Komitmen PBNU Dukung Pemerintahan Mendatang, Prabowo: Tugas Kami Jaga Kekayaan Indonesia
Persiapkan Diri Jelang Pelantikan Presiden-Wapres RI, Prabowo Rumuskan Langkah Strategis Bangun Indonesia