Arahpublik.com - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) mendukung upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB.
Upaya ini bakal menjadikan Palestina memenuhi syarat bergabung dan merekomendasikan Dewan Keamanan PBB.
Dikutip dari berbagai sumber, upaya tersebut dilakukan dengan cara pemungutan suara yang dilakukan oleh Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 negara pada Jumat (10/5/24) kemarin.
Survei global ini sebuah langkah yang secara efektif akan mengakui negara Palestina setelah Amerika Serikat memvetonya di Dewan Keamanan PBB bulan lalu.
Baca Juga: Menag Sampaikan Dua Pesan untuk Jemaah Haji Usai Cek Persiapan Pelayanan di Tanah Suci
Dorongan Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB telah terjadi sejak tujuh bulan lalu.
Hal ini berhubungan dengan invasi Israel di Jalur Gaza dan ketika Israel memperluas pemukiman ilegal di Tepi Barat.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas pertama kali menyampaikan permohonan Otoritas Palestina untuk menjadi anggota PBB pada tahun 2011 silam.
Permohonan tersebut gagal lantaran Palestina tidak mendapatkan dukungan minimum yang diperlukan oleh sembilan dari 15 anggota Dewan Keamanan.
Selanjutnya, dalam pemungutan suara Dewan Keamanan pada tanggal 18 April, Palestina mendapat lebih banyak dukungan untuk keanggotaan penuh di PBB.
Hasil pemungutan suara menghasilkan 12 suara pendukung, Inggris dan Swiss abstain, dan Amerika Serikat memberikan suara tidak dan memveto resolusi tersebut.
Hasil vote Majelis Umum PBB
Hasil dari pemungutan suara yang dilakukan Majelis Umum PBB pada hari Jumat (10/5/24) lalu mendapatkan 143 suara mendukung.
Sementara sembilan suara lain menentang, yakni termasuk AS dan Israel. Adapun 25 negara abstain.
Artikel Terkait
Konflik Israel-Palestina Memanas, Ini 7 Pernyataan Sikap PBNU untuk PBB dan Seluruh Umat Beragama
Rumah Sakit Indonesia di Palestina Kena Serangan Israel, PPP Desak PBB Ambil Langkah Tegas
Soal Pengungsi Rohingya, Mahfud MD: Akan Rapat Bagaimana Caranya Mengembalikan ke Negaranya Melalui PBB
Putusan Mahkamah Internasional, Israel Diminta Ambil Langkah Lindungi Warga Sipil Palestina dari Segala Ancaman
Tentara Israel Nyamar Jadi Perempuan dan Petugas Medis, Serbu Rumah Sakit, 3 Orang Meninggal
Kecam Wacana Israel Gunakan Nuklir, Menlu Retno Desak Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel
Awasi Situasi Panasnya Iran-Israel, Kemlu Ambil Tindakan Antisipasi Kedaruratan Lindungi WNI
Serangan Balasan Iran Terhadap Israel Disebut Wajar Atas Tindakan Israel Sebelumnya
Soal Serangan Balik Iran Terhadap Israel, Kemlu RI: Hingga Kini, Belum Ada Informasi Korban WNI
Kirim Proposal Pertukaran Sandera ke Hamas, Israel Berencana Lakukan Gencatan Senjata Selama Beberapa Minggu
Israel Tutup Kantor Siaran TV Al Jazeera, PBB Hingga Kantor Pusat Kecam Tindakan Kriminal Langgar HAM
PBB Kecam Aksi Serangan Israel: Serangan Darat ke Rafah Tidak Dapat Ditoleransi, Dampak Kemanusiaan Sangat Besar
Kutuk Aksi Pembakaran Markas UNRWA, Kemlu RI Desak DK PBB Minta Pertanggungjawaban Israel