Hasil tersebut pada akhirnya tetap tidak memberikan Palestina keanggotaan penuh di PBB, namun hanya mengakui mereka memenuhi syarat untuk bergabung.
Meskipun Majelis Umum PBB tidak dapat memberikan keanggotaan penuh di PBB, rancangan resolusi pada hari Jumat itu akan memberi Palestina beberapa hak dan keistimewaan tambahan mulai bulan September 2024 mendatang.
Hak istimewa tersebut berupa pemberian kursi di antara anggota PBB di aula pertemuan, namun tetap tidak akan diberikan hak suara di Majelis Umum PBB.***
Artikel Terkait
Konflik Israel-Palestina Memanas, Ini 7 Pernyataan Sikap PBNU untuk PBB dan Seluruh Umat Beragama
Rumah Sakit Indonesia di Palestina Kena Serangan Israel, PPP Desak PBB Ambil Langkah Tegas
Soal Pengungsi Rohingya, Mahfud MD: Akan Rapat Bagaimana Caranya Mengembalikan ke Negaranya Melalui PBB
Putusan Mahkamah Internasional, Israel Diminta Ambil Langkah Lindungi Warga Sipil Palestina dari Segala Ancaman
Tentara Israel Nyamar Jadi Perempuan dan Petugas Medis, Serbu Rumah Sakit, 3 Orang Meninggal
Kecam Wacana Israel Gunakan Nuklir, Menlu Retno Desak Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel
Awasi Situasi Panasnya Iran-Israel, Kemlu Ambil Tindakan Antisipasi Kedaruratan Lindungi WNI
Serangan Balasan Iran Terhadap Israel Disebut Wajar Atas Tindakan Israel Sebelumnya
Soal Serangan Balik Iran Terhadap Israel, Kemlu RI: Hingga Kini, Belum Ada Informasi Korban WNI
Kirim Proposal Pertukaran Sandera ke Hamas, Israel Berencana Lakukan Gencatan Senjata Selama Beberapa Minggu
Israel Tutup Kantor Siaran TV Al Jazeera, PBB Hingga Kantor Pusat Kecam Tindakan Kriminal Langgar HAM
PBB Kecam Aksi Serangan Israel: Serangan Darat ke Rafah Tidak Dapat Ditoleransi, Dampak Kemanusiaan Sangat Besar
Kutuk Aksi Pembakaran Markas UNRWA, Kemlu RI Desak DK PBB Minta Pertanggungjawaban Israel