Presiden Iran Meninggal Akibat Kecelakaan Helikopter, Ini Profil dan Karir Ebrahim Raisi yang Dikenal Anti Korupsi

- Senin, 20 Mei 2024 | 23:12 WIB
 Presiden Iran, Ebrahim Raisi. (Foto; Instagram ebrahim.raisi_)
Presiden Iran, Ebrahim Raisi. (Foto; Instagram ebrahim.raisi_)

Arahpublik.com - Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter perbatasan Provinsi Azerbaijan Timur.

Meski belum ada pernyataan resmi dari pemerintahan Iran, kecelakaan helikopter ini diduga disebabkan oleh cuaca buruk.

Kabar duka cita datang dari Iran usai meninggalnya orang nomor satu, Ebrahim Raisi akibat kecelakaan helikopter.

Dikutip dari berbagai sumber, kecelakaan terjadi saat Presiden Iran dan Menteri Luar Negeri Amir Abdollahian dalam perjalanan pulang usai melakukan kunjungan ke perbatasan Provinsi Azerbaijan Timur untuk melihat proyek bendungan.

Baca Juga: Presiden dan Menlu Iran Meninggal Akibat Kecelakaan Helikopter, Menlu Retno Turut Berbela Sungkawa

Pemerintah Iran mengungkap, pesawat yang membawa rombongan orang nomor satu Iran itu menabrak puncak gunung hingga akhirnya terbakar habis.

Profil

Presiden Iran dengan nama lengkap Ebrahim Raisi atau Ebrāhīm Raʾīs al-Sādātī sudah menjabat sekitar 4 tahun.

Presiden kedelapan Iran ini dikenal sebagai seorang ulama, jaksa, sekaligus politikus.

Ia juga sempat menjabat sebagai Hakim Agung Iran pada tahun 2019 hingga tahun 2021.

Baca Juga: Polisi Lakukan Olah TKP Kasus Dugaan Pembacokan oleh Geng Motor, Korban Kabur Namun Terjatuh

Presiden berusia 63 tahun ini lahir pada 14 Desember 1960 di Masyhad wilayah Timur Laut Iran.

Presiden yang kerap dipanggil Raisi ini lahir dengan latar belakang keluarga ulama, tak heran apabila dirinya juga menerima pendidikan agama yang kuat.

Diketahui, saat usianya 15 tahun, ia sempat menghadiri seminar di Qom, yakni sebuat pusat intelektual Islam Syiah paling terkemuka di Iran.

Politikus yang kerap mengenakan sorban hitam dan jubah ini pernah mendapatkan bimbingan dari beberapa ulama terkemuka, salah satunya ialah dari Ruhollah Khomeini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Al-Afgani Hidayat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X