• Selasa, 17 September 2024

Kecam Serangan di Rafah, Jokowi Minta Israel Taati Keputusan Mahkamah Internasional

- Sabtu, 1 Juni 2024 | 17:53 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah menteri saat meninjau Pasar Senggol, Kota Dumai, Provinsi Riau.  (Foto: Instagram @jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah menteri saat meninjau Pasar Senggol, Kota Dumai, Provinsi Riau. (Foto: Instagram @jokowi)

Arahpublik.com - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) mengecam keras aksi serangan Israel di wilayah Rafah, Gaza, Palestina.

Dia mengaku tidak akan berhenti menyuarakan pernyataan tersebut. Ia bakal terus berulang kali mengecam aksi keji tersebut.

Hal itu diungkapkan Jokowi usai meninjau Pasar Senggol di Kota Dumai, Riau, Sabtu (1/6/2024).

"Meskipun sudah berkali-kali saya sampaikan, tapi saya ingin mengulang lagi bahwa Indonesia mengecam keras serangan Israel ke Rafah," ujarnya.

Baca Juga: Skor Adu Penalti Al Hilal VS Al Nassr 5-4, Air Mata Cristiano Ronaldo Tak Terbendung Gagal Juarai Piala Raja Arab Saudi

Jokowi meminta Israel menaati keputusan International Court of Justice (ICJ) atau Mahkamah internasional untuk menghentikan serangan di Rafah.

Sebab, Menurutnya, perintah ICK itu wajib untuk ditaati.

Baca Juga: Tendangan Salto Cristiano Ronaldo Gagal Bawa Tim Menang, Al Nassr Kalah Adu Penalti oleh Al Hilal

"Israel mestinya memiliki kewajiban untuk menaati Mahkamah internasional, termasuk penghentian ofensif serangan ke Palestina," ucapnya.

Sebelumnya, sejumlah pemimpin dunia di antaranya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, Wakil PM Belgia Petra De Sutter, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan secara tegas mengutuk serangan Israel di kamp pengungsi UNRWA di Rafah.

Baca Juga: SIM Golongan C1 Resmi Berlaku, Polisi Beri Toleransi Pada Pengendara yang Belum Miliki SIM C1 Selama Satu Tahun

Antonio Guterres menyatakan, kecaman kerasnya terhadap tindakan Israel yang mengakibatkan kematian puluhan warga sipil tak berdosa yang mencari perlindungan dari konflik.

"Tidak ada tempat yang aman di Gaza," tulis Antonio Guterres dalam unggahan di media sosial X.***

Baca Juga: Kembali Jadi DJ Usai Cerai Dari Sule, Nathalie Holscher: Available for Booking

Halaman:

Editor: Al-Afgani Hidayat

Sumber: pmjnews.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Serunya Prabowo Selfie Bareng Iriana dan Ibu-ibu di IKN

Sabtu, 14 September 2024 | 08:34 WIB
X