Arahpublik.com - Seorang pejabat Prancis menyoroti potensi keterlibatan negaranya terhadap keamanan militer Lebanon.
Dikutp dari berbagai sumber, Prancis dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk memberikan dukungan kepada Lebanese Armed Forces (LAF) apabila gencatan senjata tidak kunjung terjadi di Palestina.
Hal ini mungkin terjadi jika Beirut memutuskan untuk mengerahkan pihak keamanan mereka di perbatasan selatan sebagai bagian dari misi keamanan dalam menghadapi pasukan pendudukan Israel.
Pada hari Jumat, (21/6/24) seorang pejabat Perancis yang tidak disebutkan namanya yang menyoroti potensi keterlibatan Paris di perbatasan selatan Lebanon, meskipun tidak jelas apa niat mereka.
Bahkan, Prancis juga diketahui sedang mengevaluasi berbagai inisiatif di Lebanon.
Salah satu inisiatif tersebut adalah penjadwalan ulang konferensi internasional di Paris yang akan mendorong negara-negara sahabat untuk memberikan kontribusi keamanan kepada militer Lebanon khususnya untuk mendukung operasi di wilayah selatan.
Pada awalnya, konferensi ini diadakan pada bulan Februari, namun dibatalkan.
Pejabat tersebut juga menekankan bahwa saat ini ada banyak diskusi antara Prancis-Lebanon di Beirut atau negara-negara dan ibu kota lainnya mengenai bagaimana mengamankan bagian selatan negara tersebut.
Pejabat tersebut juga mengatakan narasi mereka selama diskusi memiliki kesamaan.
“Kita perlu bersiap untuk memfasilitasi peningkatan kehadiran LAF di Lebanon Selatan untuk berkontribusi terhadap keamanan rakyat Lebanon dan kedaulatan negara dan wilayah Lebanon. kami berharap negara Lebanon bisa menegakkan kedaulatannya di wilayahnya. Namun tentu saja banyak tantangannya,” kata pejabat itu.
Pejabat tersebut juga mengatakan apa yang Pemerintah Prancis lakukan adalah mengidentifikasi cara-cara di mana kami dapat membantu mereka (LAF) dan mereka akan memaksakan rencana ini jika peperangan terjadi.
Baca Juga: Jokowi Ulang Tahun ke-63, Prabowo Beri Ucapan Selamat di Bandara Halim Perdana Kusuma
Artikel Terkait
Kirim Proposal Pertukaran Sandera ke Hamas, Israel Berencana Lakukan Gencatan Senjata Selama Beberapa Minggu
Israel Tutup Kantor Siaran TV Al Jazeera, PBB Hingga Kantor Pusat Kecam Tindakan Kriminal Langgar HAM
PBB Kecam Aksi Serangan Israel: Serangan Darat ke Rafah Tidak Dapat Ditoleransi, Dampak Kemanusiaan Sangat Besar
Kutuk Aksi Pembakaran Markas UNRWA, Kemlu RI Desak DK PBB Minta Pertanggungjawaban Israel
Serang dan Rusak Konvoi Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina, Pihak Israel Sebut Bentuk Pencegahan Pengiriman ke Hamas
Kecam Serangan di Rafah, 13 Negara Besar Ini Kirim Surat Bersama ke Pemerintah Israel
Kecam Serangan di Rafah, Jokowi Minta Israel Taati Keputusan Mahkamah Internasional
Soal Serangan Israel ke Kamp Pengungsian Nuseirat, Kemlu RI Ajak Dunia Internasional Ambil Tindakan
32 Kematian di Gaza Disebabkan Kekurangan Gizi, Serangan Brutal Israel Terus Perburuk Persediaan Alat Medis
Bubarkan Kabinet Perang Israel, Benjamin Netanyahu Disinyalir Hindari Sekutu Sayap Kanan yang Cari Kursi di Kabinet