Mahfud MD Taggapi Kasus Hasyim Asy'ari: Pergantian Komisioner KPU Perlu Dipertimbangkan Tanpa Tunda Pilkada

Arahpublik.com - Mahfud MD menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak layak menjadi penyelenggara Pemilihan Kepala-Wakil Kepala Daerah (Pilkada).

Hal itu disampaikan saat dirinya menanggapi soal kasus asusila yang melibatkan Ketua KPU, Hasyim Asy’ari baru-baru ini.

Dikutip dari berbagai sumber, mantan Calon Wakil Presiden 2024, Mahfud MD mengusulkan agar semua komisioner KPU diganti.

Hal ini dia sampaikan melalui cuitan di media sosial X @mohmahfud pada Minggu (7/7/2024).

Baca Juga: Lepas Tembakan Hingga Akibatkan Warga Tewas, Anggota DPRD Lampung Tengah Ditetapkan Sebagai Tersangka

Mahfud merasa kaget terkait putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang memberhentikan Hasyim Asy’ari lantaran tersandung kasus asusila.

Ia kaget lantaran berita yang beredar terkait kasus asusila hingga fasilitas mewah ini menyeret komisioner KPU.

“Pasca putusan DKPP memecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari kita terus terkaget-kaget dgn berita lanjutannya," tulis Mahfud MD.

"Info dari obrolan sumber Podcast Abraham Samad SPEAK UP, setiap komisioner KPU sekarang memakai 3 mobil dinas yang mewah, ada juga penyewaan jet (utk alasan dinas) yg berlebihan, juga fasilitas lain jika ke daerah yang (maaf) asusila. DPR dan Pemerintah perlu bertindak, tidak diam,” sambung tulisan itu.

Baca Juga: Pelatih Portugal Sebut Menyimpulkan Cristiano Ronaldo Bakal Pensiun Usai Lawan Prancis di EURO 2024 Terlalu Dini

Atas semua permasalahan yang terjadi di KPU, Mahfud meminta DPR dan Pemerintah untuk bertindak, tidak diam saja.

Lebih lanjut, ia menilai, saat ini KPU tidak layak menjadi penyelenggara Pilkada yang sangat penting bagi masa depan Indonesia.

Namun, Mantan Menkopolhukam itu menyebutkan, hasil pemilu sudah mengikat dan tak bisa dibatalkan serta sudah menjadi hasil kerja KPU yang sekarang.

Baca Juga: Diduga Gelapkan Dana, Mantan Manajer Fuji Ditangkap Satreskrim Polres Metro Jakbar