• Senin, 25 November 2024

Tanggapan Jokowi Soal 5 Tokoh NU Temui Presiden Israel: Sikap Pemerintah Jelas Sesuai Pembukaan UUD 45, Tanyakan ke PBNU

- Selasa, 16 Juli 2024 | 23:14 WIB
Momen Presiden Jokowi bersama Grand Syekh Al-Azhar. (Foto: Instagram @jokowi)
Momen Presiden Jokowi bersama Grand Syekh Al-Azhar. (Foto: Instagram @jokowi)

Arahpublik.com – Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) menanggapi lima tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog.

Jokowi menegaskan, sikap pemerintah Indonesia berlandaskan Undang-undang Dasar (UUD) 1945 dalam mendukung Palestina.

Kemudian, presiden RI dua periode itu meminta agar media mengonfirmasi langsung kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

"Ditanyakan saja ke PBNU. Karena sikap pemerintah itu jelas, sesuai pembukaan UUD 1945. Jelas sekali. Jadi tolong ditanyakan ke PBNU," tuturnya di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (16/7/2024).

Baca Juga: PBNU Tanggapi Alasan 5 Kader Ketemu Presiden Israel untuk Dialog, Savic Ali: Sikap Abai Terhadap Rakyat Palestina

Jokowi menegaskan, sesuai dengan pembukaan UUD 1945, Indonesia akan melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan.

Oleh karena itu, negara ini akan selalu mendukung kemerdekaan Palestina.

"Indonesia akan selalu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Itu yang trus kita pegang," ujarnya.

Pertemuan kelima tokoh NU itu memantik kecaman masyarakat lantaran terjadi di saat pemerintah dan rakyat Indonesia tak henti-hentinya mengecam agresi Zionis Israel ke Palestina.

Baca Juga: 5 Kader NU Temui Presiden Israel Disebut Dapat Dana dari NGO Amerika, PBNU: Kami Punya Aturan, Harus Izin!

Sementara itu, Ketua PBNU Bidang Media, IT, dan Advokasi, Savic Ali menyesalkan lima Nahdliyin yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog.

Kunjungan itu dinilai sebagai tindakan orang yang tak memahami geopolitik, tak mengerti kebijakan NU secara organisasi, dan perasaan seluruh warga NU.

"Yang jelas, keberangkatan mereka sulit diterima karena melukai perasaan warga Nahdliyin. Tidak semestinya warga NU berkunjung ke Israel. Ini tindakan tidak paham geopolitik dan perasaan warga NU,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, pertemuan lima aktivis NU bersama Presiden Israel, Isaac Herzog, menjadi perbincangan masyarakat Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Al-Afgani Hidayat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X