Arahpublik.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mencurigai pengunduran diri Gibran Rakabuming Raka dari jabatan Wali Kota (Walkot) Solo.
Dikutip dari berbagai sumber, pengunduran diri Gibran sebagai Pemerintah Kota Solo dinilai memiliki motif terselubung.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Yevri Sitorus.
Ia menilai keputusan wakil presiden terpilih itu dari jabatannya menuai kejanggalan.
Baca Juga: Terseret Dugaan Kasus Korupsi di Pemkot Semarang, 4 Orang Dilarang ke Luar Negeri oleh KPK
Alasannya, seharusnya Gibran mengundurkan diri ketika masuk masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Menurut saya aneh kalau dia mundur sekarang. Karena harusnya dia mundur kan sebaiknya waktu masuk masa kampanye dong," kata Deddy, Selasa (16/7/2024).
Ya, harusnya, menurut saya etikanya harusnya ada di sana," sambungnya.
Selain menuai keanehan, Deddy mengatakan, seharusnya putra sulung Presiden Jokowi itu menyelesaikan pekerjaannya sebagai walikota menjelang akhir masa jabatan.
Baca Juga: Akirnya Kylian Mbappe Resmi Jadi Pemain Real Madrid: Saya Mimpi Bertahun-tahun, Hari Ini Jadi Nyata
Sebab, menurutnya, tidak ada hal yang bersifat urgen hingga membuat Gibran harus mundur.
"Masak, di ujung mundur begitu ya. Kalau kemarin enggak mundur atau cuti pas kampanye, ya harusnya sekarang selesaikan saja. Toh enggak ada yang urgent sehingga Beliau harus mundur kan?" katanya.
Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif itu menilai keputusan Gibran menuai keanehan seolah memiliki motif terselubung.
"Ini menurutku keputusan yang sangat aneh dan patut dipertanyakan, apa sih motifnya?" tuturnya.
Artikel Terkait
PDIP Belum Rencanakan Pertemuan Megawati dan Prabowo, Ketua TKN Sambangi Ketum PDIP Dua Kali Sehari
Alasan Mahfud MD Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Terlambat Terima Undangan
Usai Penetapan Prabowo-Gibran, Partai Perindo Sampaikan 4 Hal, Ketiga Siap Menatap ke Depan
Ganjar Pranowo: Saya Lihat Statement Megawati PDIP Berada di Luar Pemerintahan
Buka Suara Soal Rencana Gibran Konsultasi ke Megawati Terkait Kabinet, Politisi PDIP: Hanya Gimik
Ganjar Kritik Wacana Prabowo-Gibran Tambah 40 Kementerian: Tidak Sesuai Undang-undang
Jokowi: Pemerintahan Prabowo-Gibran Teruskan Komitmen Kontribusi Indonesia Terhadap Pengelolaan Air Dunia
Ponsel Sekjen PDIP Hasto Disita KPK, Penyidik Terus Telusuri Buronan Harun Masiku
Usung Nama Jenderal Purn Andika Perkasa Maju Pilkada Jateng, PDIP Tengah Kaji Survei Pemetaan Internal
PDIP Lirik 5 Nama Kandidat Terkuat di Pilkada Jakarta 2024: Anies Baswedan, Ahok, Andika Perkasa, Tri Rismaharini, dan Djarot