• Jumat, 22 November 2024

Pemimpin Politik Hamas Ismail Haniyeh Diserang Hingga Meninggal Dunia Usai Hadiri Pelantikan Presiden Iran, Israel Bertekad Lanjutkan Perang

- Rabu, 31 Juli 2024 | 23:46 WIB
Pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh.  (Foto: Tangkap layar)
Pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh. (Foto: Tangkap layar)

Arahpublik.com - Pemimpin politik Hamas, Ismail Abdel Salam Haniyeh dikabarkan meninggal dunia diduga diserang oleh tentara Zionis Israel.

Dikutip dari berbagai sumber, Kelompok Hamas mengumumkan, Ismail Haniyeh tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan kediamannya di ibu kota Iran, Teheran, Rabu (31/7/24).

Sebelumnya, Ismail Haniyeh melakukan kunjungan ke Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian sejak Selasa (30/7/24) kemarin.

Bahkan, kedua pemimpin tersebut sempat berfoto bersama dalam foto-foto resmi yang dirilis oleh Kepresidenan Iran di hari yang sama.

Baca Juga: Ditetapkan Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi LPEI, 7 Orang Penyelenggara Negara dan Pihak Swasta Ini Dilarang ke Luar Negeri

“Hamas berduka atas rakyat besar Palestina, negara-negara Arab dan Islam, dan seluruh rakyat bebas di dunia, sang martir, Mujahid Ismail Haniyeh, pemimpin gerakan tersebut, yang terbunuh dalam serangan berbahaya Zionis di rumahnya. Haniyeh tinggal di Teheran setelah berpartisipasi dalam upacara pelantikan presiden baru Iran," kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan di Telegram.

Sementara televisi pemerintah Iran melaporkan, penyelidikan atas pembunuhan tersebut sedang berlangsung dan hasilnya akan segera diumumkan.

Sebagai informasi, Haniyeh merupakan salah satu pemimpin Hamas yang paling menonjol yang menggalang dukungan untuk perjuangan Palestina di seluruh dunia.

Kedatangannya ke Iran dalam rangka menghadiri pelantikan Presiden baru juga diketahui untuk mencari dukungan setelah presiden baru dilantik.

Baca Juga: Momen Akrab Prabowo Subianto dan Recep Tayyip Erdoğan Usai Lakukan Pertemuan Terbatas di Ankara

Teheran sendiri sebagai salah satu negara yang mendukung Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaannya.

Terbunuhnya Ismail Haniyeh di Tehran, Iran, diperkirakan akan memperburuk situasi di kawasan tersebut.

Terutama karena hal ini berkaitan dengan penargetan komandan Hizbullah Fuad Shukr di Beirut yang juga meninggal dunia akibat ulah Israel.

Profesor di Universitas Qatar, Hassan Barari menyatakan, sangat jelas kelompok Netanyahu akan menargetkan Haniyeh selama invasi berlangsung di Palestina.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Al-Afgani Hidayat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X